'Ekonomi Kreatif Peluang Besar dan Tantangan Anak Muda ke Depan'

Dibutuhkan sinergitas antara komunitas kreatif dengan program pemerintah.

dokpri
Para anggota Sekolah Remaja Kreasi dan Inovasi (Rekreasi) berfoto bersama usai dialog publik yang digelar oleh Gerakan Berkreasi Bersama Airlangga Hartarto (BerkAH) di Kota Malang, Rabu (19/1).
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ekonomi kreatif dinilai merupakan peluang besar dan tantangan bagi anak muda ke depan. Fajar mencontohkan, pada tahun 2021 saja, dunia e-Sport telah mencatatkan pendapatan mencapai Rp 30 triliun.


"Itu dari e-Sport saja, sebagai salah satu bagian dari ekonomi kreatif. E-Sport telah menyerap banyak tenaga kerja, dan gamers sudah menjadi profesi tersendiri. Oleh sebab itu, kami di sekolah kreatif membuat sejumlah program untuk menyokong tumbuhnya ekonomi kreatif, terutama di Kota Malang. Salah satunya melalui pelatihan e-Sport, untuk mewadahi anak-anak muda yang senang dengan gim bisa berdaya juga secara ekonomi," kata Founder Sekolah Remaja Kreasi dan Inovasi (Rekreasi), Achmad Fajar Ridwan Hisjam, dalam dialog publik yang digelar oleh Gerakan Berkreasi Bersama Airlangga Hartarto (BerkAH) di Kota Malang, Rabu (19/1).

Ke depan, tambah Fajar, dibutuhkan sinergitas antara komunitas kreatif, terutama di Kota Malang dengan program-program dari pemerintah. Salah satu program pemerintah yang bisa dimanfaatkan dari Kemenko Perekonomian adalah Kartu Prakerja, dan program KUR untuk UMKM.

"Sehingga, pelaku UMKM, anak-anak muda kreatif yang tengah mengembangkan bisnis kreatifnya bisa semakin berkembang dengan memanfaatkan permodalan dari program KUR, dan pengembangan skill melalui Prakerja," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dinilainya memberikan stimulus tumbuhnya ekosistem ekonomi kreatif. Bahkan, Airlangga Hartarto disebut menginspirasi tumbuhnya komunitas ekonomi kreatif.

"Bahkan saat Bapak Airlangga Hartarto menjadi Menteri Perindustrian, tanggal 4 April 2016, saat beliau menyampaikan Revolusi Industri 4.0, itu yang menginspirasi kami untuk membuat Sekolah Rekreasi," kata Fajar.

Dalam kesempatan yang sama, anggota DPRD Kota Malang Fraksi Golkar Suryadi menyebut Kota Malang merupakan kota kedua di Indonesia yang ditetapkan sebagai kota ekonomi kreatif, setelah Kota Bandung. Untuk terus mengembangkan ekonomi kreatif di Kota Malang, perlu kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah kota, provinsi, sampai pusat.

"Dengan adanya pandemi Covid-19 kemarin, dilihat dari sisi positifnya, ekonomi kreatif mengalami precepatan pertumbuhan, karena pembatasan aktivitas. Sehingga, penggunaan aplikasi dan internet mengalami perkembangan pesat. Dan menurut saya, Bapak Airlangga Hartarto, sebagai Menko Perekonomian, berhasil melaksanakan tugas dari Presiden Jokowi, membawa Indonesia dari jurang resesi ekonomi di masa pandemi, dan menuju pemulihan ekonomi," jelas Suryadi yang juga Ketua Karang Taruna Kota Malang tersebut.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler