Pemkab Batang Luncurkan Tiga Aplikasi Administrasi Kependudukan
Inovasi Si Roban merupakan singkatan rekam kependudukan berbasis android.
REPUBLIKA.CO.ID,BATANG -- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meluncurkan tiga aplikasi administrasi kependudukan sebagai upaya mempercepat dan mempermudah pelayanan pada masyarakat.
"Inovasi ini sudah ditunggu lama oleh publik. Alhamdulilah hari ini sudah bisa terlaksana," kata Bupati Batang Wihaji usai meluncurkan tiga inovasi di Batang, Kamis (20/1/2022).
Tiga aplikasi tersebut yaitu Si Roban, Pelanduk Capil Perkasa Online, dan Cash On Delivery (COD) Pintar. Inovasi berbasis aplikasi tersebut dapat mempercepat dan mempermudah pelayanan publik, sekaligus mencegah percaloan serta pungutan liar (pungli).
Menurut dia, inovasi Si Roban merupakan singkatan rekam kependudukan berbasis android yang bisa diunduh melalui aplikasi playstore. "Masyarakat bisa melakukan permohonan data dari mana pun dan kapan pun termasuk di rumah melalui aplikasi itu," katanya.
Adapun Pelanduk Capil Perkasa Online, kata dia, singkatan dari pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil melalui piranti kelurahan dan desa secara daring. "Pemohon bisa mendapat pelayanan di kelurahan dan desa. Ini bisa dimanfaatkan masyarakat yang tidak bisa menggunakan gawai android," kata Wihaji.
Kemudian Cash On Delivery (COD) Pintar merupakan singkatan pemohon meminta kemudian diantar untuk pengiriman dokumentasi administrasi kependudukan melalui jasa pengiriman.
Pada jasa pengiriman tersebut akan bekerja sama dengan Perumda Aneka Usaha dan biro jasa JNT dengan biaya antar jauh dan dekat Rp5.000. "Dengan adanya transformasi digital maka masyarakat sekarang butuh pelayanan cepat. Negara diwajibkan memaksimalkan percepatan pelayanan dasar sebagai hak warga negara untuk mendapatkannya," katanya.
Ia mengatakan administrasi kependudukan seperti kartu keluarga, akta kematian, akta kelahiran, sekarang sudah bisa dibuat dimana saja dan bisa di rumah langsung dicetak. "Kami minta dengan adanya tiga inovasi layanan ini jangan sampai berbelit-belit, harus efektif, efisien, dan sederhana," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika