Rp 1,9 Triliun, Jumlah yang Pengusaha Iran Ini Suntikkan ke Klub Bola di Kota Liverpool

Moshiri menyadari ada rasa frustrasi yang dirasakan semua orang yang mencintai klub.

EPA/Peter Powell
Pemilik Everton, Farhad Moshiri.
Rep: Rahmat Fajar Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pemilik Everton Farhad Moshiri menggelontorkan dana 135 juta dolar AS atau Rp 1,9 triliun ke klub sebagai bentuk dukungan demi kemajuan tim. The Toffes kini sedang berjuang menjauh dari zona degradasi klasemen Liga Inggris. Everton o di posisi 16 klasemen.

Baca Juga


Suntikan dana tersebut mengubah pinjaman menjadi ekuitas sehingga dia memegang kepemilikan saham di Everton menjadi 94 persen dengan mengakuisis 33.333 saham lebih lanjut melalui Blue Heaven Holdings miliknya.

"Saya berjanji kepada Anda bahwa tekad saya untuk memberikan kepada Everton tidak akan goyah," kata Moshiri dalam sebuah surat kepada para penggemar dilansir dari Marca, Sabtu (22/1/2022).

Pengusaha asal Iran tersebut telah menghabiskan dana hampir 700 juta dolar AS untuk kegiatan transfer sejak membeli saham mayoritas Everton sejak 2016. Dan Everton mengalami kerugian 360 juta dolar AS selama tiga tahun terakhir. Kegagalan memperkuat skuad secara signifikan menyebabkan penurunan performa yang berdampak kepada pemecatan Rafael Benitez.

Everton kini sedang melakukan pencarian pelatih baru. Saat ini, klub memilih Duncan Ferguson yang merupakan asisten Benitez sebagai pelatih sementara. Duncan Ferguson akan memimpin tim pertama kalinya ketika menjamu Aston Villa dalam pertandingan Liga Inggris, di Stadion Goodison Park, Sabtu (22/1).

"Dia adalah pria yang luar biasa. dan saya tahu dia akan memberikan segalanya dalam memimpin tim, seperti yang dia lakukan dengan sangat mengesankan selama masa jabatannya sebagai pelatih sementara pada Desember 2019,” kata Moshiri tentang Ferguson.

Moshiri menyadari ada rasa frustrasi yang dirasakan semua orang yang mencintai klub ini setelah performa tak konsisten beberapa musim terakhir. Moshiri berharap Everton bisa tampil lebih baik ke depannya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler