Pesawat Mars InSight Beroperasi Normal Seusai Diterjang Badai Debu
Pesawat masih aktif, tetapi instrumen sainsnya tetap mati sampai efek badai hilang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat luar angkasa InSight NASA di Mars telah kembali ke operasi normal, setelah hibernasi sekitar dua minggu karena badai debu regional. Pesawat itu masih aktif, tetapi instrumen sainsnya tetap mati sampai efek dari badai debu dapat dipastikan lebih lanjut.
“InSight NASA telah keluar dari mode aman dan melanjutkan operasi normal, meskipun instrumen sainsnya tetap mati. Langit tampak bersih dari debu di atas pesawat ruang angkasa. Selama dua minggu ke depan, tim misi akan menilai efek akumulasi debu pada kekuatan pesawat,” tulis NASA dilansir Digital Trends, Ahad (23/1).
Mars adalah tempat paling berdebu di tata surya, dengan kombinasi gravitasi rendah karena ukurannya yang kecil dan atmosfer tipis dengan banyak aliran udara akibat perubahan suhu. Artinya, debu dapat dengan mudah terangkat dari permukaan dan menyebabkan badai debu regional, atau bahkan global yang baru mulai dipahami oleh para peneliti.
Badai debu menyebabkan dua masalah bagi penjelajah seperti InSight yang mengandalkan panel surya untuk daya mereka. Pertama, debu di atmosfer menyaring sinar matahari yang sudah relatif lemah di Mars, yang berarti lebih sedikit cahaya mencapai permukaan.
Kedua, debu mengendap di panel surya dan menghalangi lebih banyak cahaya. Inilah sebabnya mengapa badai debu telah mengakhiri penjelajahan Mars sebelumnya, seperti Opportunity pada 2018, dan juga mengapa tim untuk helikopter Mars Ingenuity memilih menunda penerbangan terbarunya.
Untuk menjaga pesawat luar angkasa seperti InSight, para insinyur menempatkannya dalam mode aman ketika tahu badai debu mendekat. Mode minimal ini mematikan semua pesawat, kecuali komponen penting untuk mengubah daya. Pada awal bulan ini, tim InSight mendapat peringatan dari Mars Reconnaissance Orbiter (pesawat observasi Mars yang mengorbit) bahwa badai debu sedang dalam perjalanan dan mereka menempatkan pesawat luar angkasa ke mode aman pada 7 Januari lalu.
Dalam pembaruan pada 19 Januari, tim InSight mengonfirmasi bahwa InSight telah bertahan dari jeda hampir dua minggu dan mulai menyala lagi setelah badai berlalu.