Idealnya Indonesia Memiliki 17 Ribu Penghulu, Kemenag akan Usulkan Kuota PPPK
Penghulu memiliki tugas beragam dengan pekerjaan utama mencatat urusan nikah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan jumlah penghulu yang ada di Indonesia tidak mencapai batas ideal hingga 17 ribu pegawai.
"Jumlah penghulu ada 9.700 sekian, tidak sampai 10 ribu orang. Kebutuhan idealnya 17 ribuan orang," kata Kamaruddin, Selasa (25/1/2022).
Kamaruddin menjelaskan penghulu memiliki tugas beragam dengan pekerjaan utama mencatat urusan nikah. Tugas lainnya adalah melayani kegiatan di Kantor Urusan Agama (KUA), termasuk di antaranya masalah-masalah keagamaan masjid, mushala, zakat, wakaf, manasik haji, dan lainnya.
"Bahkan dengan revitalisasi KUA, maka fungsi layanan KUA ditingkatkan, baik kualitas maupun layanan. Misalnya nanti ada bimbingan pranikah dan konsultasi keluarga di KUA," ucap Kamaruddin.
Dia mengatakan peminat untuk menjadi penghulu ada banyak, hanya saja kuotanya terbatas. Mereka yang menjadi penghulu, yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan kuota per tahun 300-400 orang.
"Harapannya ke depan akan diusulkan kuota PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk penghulu," kata dia.
Kamaruddin mengatakan kekurangan penghulu ini terjadi karena ada pegawai yang sudah pensiun dan meninggal. Sementara antara yang telah pensiun dengan pengangkatan pegawai tidak berimbang. Selain itu, juga ada penambahan kantor-kantor baru di daerah pemekaran.
Sementara soal kesejahteraan, menurut Kamaruddin, penghulu mendapatkan gaji dan tunjangan yang sama seperti PNS. Mereka juga kerap mendapatkan honor atas jasanya sebagai penghulu.
"Jika menikahkan di luar kantor, dan di luar jam kantor ada honor, misalnya menikahkan. Semakin banyak (pernikahan), akan semakin banyak honor," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memprediksi Indonesia akan kekurangan penghulu setidaknya hingga 10 tahun ke depan. Kekurangan penghulu akan terjadi dalam jangka waktu 10 tahun ke depan di mana setengah dari jumlah penghulu akan masuk masa purna tugas sebagai PNS atau dirata-rata akan pensiun sebanyak 400 orang setiap tahunnya," kata dia saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang diikuti dari Jakarta, Senin (24/1/2022).
Ia mengatakan kurangnya kuantitas penghulu akan berkorelasi pada kualitas pelayanan publik. Maka dari itu, Kemenag terus berupaya menambah kuota formasi calon penghulu kendati setiap tahun hanya mampu menjaring 150 orang.
Ketua Umum Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Wagimun membenarkan Indonesia darurat jumlah penghulu. Kurangnya jumlah penghulu ini disebut terkadang berimbas pula pada pelaksanaan pernikahan bagi masyarakat. Tak jarang, penghulu terlambat tiba di lokasi pernikahan karena padatnya kegiatan di hari yang sama.
"Orang yang mau menikah, pasti mencari hari yang baik. Atau ya biasanya memilih akhir pekan. Kalau dalam satu hari itu bersamaan ada banyak peristiwa, sementara penghulunya cuma dua, maka pelayanan bisa tertunda dan tidak maksimal. Muncul kesan di masyarakat penghulunya yang lambat dan sebagainya," kata Wagimun saat dihubungi Republika, Selasa (25/1/2022).
Wagimun menekankan setiap penghulu telah berupaya menata jadwal dan sistem seefektif mungkin. Namun, di beberapa kejadian ada kegiatan yang mundur dari jadwal sehingga berimbas pada acara selanjutnya.
"Peluang dibukanya jabatan penghulu dari negara tidak ada. Dari Kementerian Aparatur Negara memang tidak membuka penerimaan penghulu. Padahal, penghulu ini sebuah jabatan yang sangat seksi," ujar dia.
Terbaru, ia menyebut jabatan untuk penghulu hanya dibuka sebanyak 12 kursi. Sementara, yang mendaftar untuk lowongan ini jumlahnya mencampai ribuan. Minat masyarakat untuk posisi ini dinilai sangat tinggi.