Cakupan Vaksinasi DIY Sudah Lebih dari 100 Persen

Kota Yogyakarta tercatat dengan cakupan tertinggi vaksinasi anak.

Wihdan Hidayat / Republika
Siswa SD kelas 1 mengikuti vaksinasi Covid-19 susulan di SD Muhammadiyah Sagan, Yogyakarta, Selasa (25/1/2022). Beberapa siswa SD terpaksa mengikuti vaksinasi Covid-19 susulan karena berhalangan saat vaksinasi di sekolah asal. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mengaku telah menyelesaikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun sesuai rekomendasi Kemenkes. Bahkan waktu yang ditargetkan selesai pada Rabu (19/1/2022) lebih cepat dengan capaian 101 persen.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Cakupan vaksinasi secara keseluruhan di DIY sudah lebih dari 100 persen untuk penyuntikan dosis pertama. Berdasarkan data dari Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, sudah tervaksin setidaknya 2.889.498 orang dari total sasaran vaksinasi yang ditetapkan yakni sebesar 2.879.699 orang.


"Vaksinasi dosis pertama sudah 100,34 persen dan dosis kedua 91,68 persen," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Senin (24/1).

Jika dilihat data di masing-masing kabupaten/kota, cakupan vaksinasi tertinggi masih di Kota Yogyakarta yakni sudah di atas 100 persen. Disusul Kabupaten Sleman dengan cakupan vaksinasi sebesar 93,80 persen.

"Di Kabupaten Kulonprogo, capaian vaksinasi sudah 89,18 persen, di Kabupaten Bantul 85,30 persen dan di Kabupaten Gunungkidul sebesar 82,42 persen," ujar Ditya.

Terkait dengan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, juga sudah cukup tinggi di DIY yakni sudah mencapai 87,67 persen. Total sasaran anak yang divaksin di DIY sebanyak 264.401 orang.

Kota Yogyakarta juga tercatat dengan cakupan tertinggi vaksinasi anak yakni sudah di angka 117 persen. Disusul Kulonprogo dengan cakupan vaksinasi sebesar 92,72 persen, Bantul sebesar 90,57 persen, Sleman sebesar 82,66 persen dan Gunungkidul sebesar 73,19 persen.

Selain itu, vaksinasi booster juga sudah mulai dilakukan di Januari ini di DIY. Hingga saat ini, cakupan vaksinasi booster sudah tercatat 3,67 persen.

"Di Kota Yogyakarta, vaksinasi booster tercatat 13,20 persen, di Sleman 3,42 persen, di Bantul 2,70 persen, di Kulon Progo 2,45 persen dan di Gunungkidul 1,29 persen," jelas Ditya.

Percepatan vaksinasi pun terus dilakukan, terutama dalam rangka mengantisipasi penyebaran Omicron di DIY. Saat ini, penambahan kasus terkonfirmasi positif di DIY masih terus dilaporkan landai.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY per 24 Januari, ada penambahan kasus baru sebanyak 12 kasus. Seluruh kasus baru tersebut disumbang oleh Kota Yogyakarta sebanyak empat kasus, Bantul menyumbang tiga kasus dan Sleman menyumbang lima kasus.

Dengan begitu, total kasus positif di DIY sudah mencapai 157.138 kasus. Untuk positive rate harian Covid-19 sendiri ada di angka 0,12 persen.

Sementara itu, rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY juga disiapkan untuk mengantisipasi jika terjadinya lonjakan kasus. Pasalnya, di beberapa daerah sudah mulai terjadi kenaikan kasus dari penyebaran Omicron.

Setidaknya, 30 persen kapasitas tempat tidur (bed) disiapkan khusus untuk penanganan Covid-19 di tiap rumah sakit rujukan. Per 24 Januari, keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) critical masih di angka 3,55 persen dari total 141 bed yang disediakan.

"Untuk BOR non critical di angka 1,49 persen dengan total bed yang disiapkan sebanyak 1.144 bed," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler