Sidebar

Pembagian Pelayanan Jamaah Umroh antara Maskapai dan Muasassah

Wednesday, 26 Jan 2022 05:23 WIB
Pembagian Pelayanan Jamaah Umroh antara Maskapai dan Muasassah. Foto: Jamaah Umroh melakukan tawaf selama musim pandemi Covid-19.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Pandemi Covid-19 merubah semua tatanan kehidupan termasuk sistem pelayanan umroh. Kini, maskapai penerbangan umroh bisa menawarkan paket kamar hotel untuk karantina. 

Baca Juga


"Pembelian tiket airlines ke Saudi untuk umroh harus sepaket dengan voucher karantina di Saudi baik di Jeddah maupun di Madinah," kata Wakil Ketua Umum Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umroh Haji (Ampuh), Tri Winarto, saat dihubungi Republika, Selasa (25/1/2022).

Tri mencontohkan, jika paket perjalanan umroh 12 hari, maka dua malam perjalanan, dan 10 malam berada di Saudi.  Sesuai regulasi otoritas penerbangan Saudi (GACA) empa malam harus karantina.

"Paket karantina ini yang sudah dibayar jamaah saat membeli tiket," katanya.

Jadi kata dia, keseluruhan kegiatan sejak datang di Saudi, misalnya di Jeddah atau Madinah selama 4 malam mulai dari handling kedatangan di bandara bus penjemputan dari bandara ke hotel karantina hotelnya kemudian katering dan lain sebagainya menjadi satu paket.

"Ini menjadi tanggung jawab airline, airline bekerjasama dengan penyedia layanan hotel setempat termasuk di dalamnya ada bus dan kateringnya," katanya.

Lalu di mana tugas muassasah?Tri mengatakan, tugas muasasah itu ketika selesai karantina. Jadi pada malam ke-5 sampai malam ke-10 itu adalah tugas muassasah.

"Musassah yang mulai menghandle, sehingga serah terima kira-kira begitu istilahnya terjadi di hari kelima hingga hari kesepuluh," katanya.

Dari sinilah jamaah mulai membayar jasa muasasasah melalui penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU) yang dipilih oleh jamaah. Sebelum pandemi jasa muasassah digunakan ketika turun di bandara.

"Itu yang dibayar oleh penyelenggara umroh kepada mitranya muasassah yang ada di Saudi," katanya.

Artinya, umroh di masa pandemi ini ada pembagian jasa pelayanan jamaah. Selama empat hari jamaah menjadi tanggungjawab airline dan selama enam hari diurus oleh muasassah.

"Singkat cerita empat malam diurus oleh airlines, enam malam diurus oleh muasassah karena penyelenggara umroh membayar paket berbeda empa malam dibayar melalui airlines sepaket dengan tiket kemudian enam malam dibayar penyelenggara umroh PPU kepada muasassah mitranya," katanya.

 

 

 

Berita terkait

Berita Lainnya