Dokter di Amerika Jelaskan tentang Asal-Usul Covid-19
Dr Fauci juga memberikan saran bagaimana agar tetap aman di tengah ancaman omicron.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kepala penasihat medis untuk Presiden AS, Anthony Fauci, memberikan penjelasan tentang virus corona, booster, dan varian berikutnya. Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases ini berbicara dalam acara “Doctor Radio Reports” SiriusXM Doctor Radio bersama pembawa acara Marc Siegel.
Dilansir di laman Eat This Not That pada Kamis (27/1)/2022, dr Fauci menjelaskan tentang asal-usul Covid-19. Dia menyebut, ahli virologi molekuler dan ahli genetika virus molekuler percaya bahwa kejadian ini adalah alami. Kejadian alami yang dimaksud yaitu virus corona "melompat" dari spesies hewan seperti kelelawar, mungkin ke inang perantara, lalu ke manusia. Menurut dia, ini sangat mirip dengan kasus SARS CoV1 dan MARS, dari kelelawar ke unta, lalu berlanjut ke manusia.
Namun, kata dia, Anda harus selalu berpikiran terbuka bahwa Covid-19 bisa saja diakibatkan oleh sesuatu yang telah dimasukkan ke dalam laboratorium untuk dipelajari dan mungkin bocor. “Kebanyakan ahli virologi, meski tidak semua, merasa itu (Covid-19) terjadi secara alami di luar lingkungan dari hewan ke manusia," kata Fauci.
Mengenai vaksin, dr Fauci mengatakan Anda tidak dapat mendapatkan vaksin untuk melawan semua virus corona sekaligus. Meski begitu, Anda bisa memulainya dengan vaksin yang mencakup semua varian berbeda dari SARS-CoV-2. Kemudian mendapatkan pan-sarbecovirus yang mencakup SARS-CoV-1 dan SARS-CoV-2.
Pada kesempatan yang sama, dia menyayangkan tentang orang-orang yang memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk tujuan politik. Baginya, hal tersebut tidak berarti apa-apa, selain membahayakan nyawa warga.
Saat ditanya bagaimana agar masyarakat tetap aman di tengah ancaman varian omicron, dr Fauci menyarankan Anda untuk mengikuti dasar-dasar aturan kesehatan. Anda dapat membantu mengakhiri pandemi ini.
Salah satu caranya yaitu dengan vaksinasi. Jika Anda tinggal di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah, kenakan masker wajah N95, jangan bepergian, jarak sosial, hindari kerumunan besar, dan jangan pergi ke dalam ruangan dengan orang yang tak tinggal serumah, dan jaga kebersihan tangan.