Film Bergenre Sci-Fi dengan Akurasi Ilmiah yang Sangat Tinggi
Sci-fi adalah genre populer film yang mengambil aspek sains kehidupan.
REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Fiksi Ilmiah atau sci-fi adalah genre populer yang mengambil aspek sains kehidupan nyata dan memperkuatnya menjadi sesuatu yang fiksi. Misalnya Jurassic Park yang mengadaptasi kisah dinosaurus di dunia nyata dan mencipta ulang hewan purbakala tersebut.
Meski setiap film sci-fi memiliki beberapa aspek yang fiktif, namun ada beberapa film dengan akurasi ilmiah yang sangat tinggi. Untuk lebih jelasnya, berikut daftar film sci-fi yang sebenarnya akurat secara ilmiah seperti dilansir di Movie Web, Kamis (27/1/2022):
1. 2001: A Space Odyssey (1968)
Daftar ini tidak akan ada tanpa film 2001: A Space Odyssey arahan Stanley Kubrick. Meski beberapa orang mungkin menilai film ini membosankan, 2001: A Space Odyssey adalah film sci-fi orisinal yang menggambarkan semuanya dengan akurasi sebanyak mungkin. Film ini berhasil memprediksi banyak kemajuan ilmiah pada 1968. Sebagai contoh tas dengan handset telepon dan dial memiliki semua aspek dari smartphone modern.
Film ini dipuji karena astronaut digambarkan sebagai pria metodis yang terlatih dengan baik, alih-alih menjadikannya sebagai pahlawan seperti yang dilakukan banyak film sci fi lain. Aspek lain yang dipuji dari film ini adalah kemampuan komputer untuk bermain catur.
2. Her (2013)
Her yang disutradarai Spike Jonze ini mengisahkan kehidupan seorang penulis bernama Theodore (Joaquin Phoenix) yang kesepian setelah bercerai dengan istrinya. Untuk mengusir rasa kesepian, dia membeli sistem operasi yang dilengkapi kecerdasan buatan yang diberi nama Samantha (Scarlett Johansson). Konsep film ini sangat orisinal sehingga mendapatkan penghargaan untuk kategori Skenario Asli Terbaik di Academy Awards dan menerima nominasi untuk Film Terbaik.
Meski beberapa orang membandingkan Samantha dengan asisten perangkat seluler Apple, Siri, namun bukan berarti jenis teknologi itu tidak mungkin. Beberapa aspek dari film ini sangat mungkin dan akurat, termasuk kamera wajah kecil serta lubang suara yang digunakan Theodore untuk berkomunikasi dengan Samantha.
3. Contact
Film yang dibintangi oleh Jodie Foster dan Matthew McConaughey dianggap sebagai salah satu film sci-fi paling akurat hingga saat ini. Dr Ellie Arroway (Jodie Foster) seorang peneliti SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) ditugaskan untuk menguraikan pesan dari sistem bintang Vega. Namun di sisi lain, Arroway dihadapkan dengan Agen Keamanan Nasional dan fanatik agama yang berusaha menyembunyikan pesan tersebut.
Faktanya, di kehidupan nyata SETI menggunakan gelombang radio untuk berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa. Selain itu, berurusan dengan Keamanan Nasional ketika menyelidiki kontak dengan makhluk luar angkasa juga akurat dengan apa yang dihadapi para ilmuwan ketika membuat penemuan baru.
4. Gattaca (1997)
Gattaca menyajikan visi biopunk tentang masyarakat masa depan yang didorong oleh eugenika di mana anak-anak potensial dikandung melalui seleksi genetik untuk memastikan mereka memiliki sifat keturunan terbaik dari orang tua mereka. Film arahan Andrew Niccol mengikuti kisah Vincent Freeman (Ethan Hawke) yang dilahirkan rentan secara genetik namun mempunyai mimpi untuk pergi menjelajah luar angkasa. Dia akhirnya bisa bekerja di Gattaca (NASA) dan bergabung dengan program luar angkasa dengan menggunakan DNA orang lain.
Meski usia Gattaca sudah lebih dari 20 tahun, rekayasa genetik pada anak dinilai sangat memungkinkan. Juga telah dijelaskan bahwa jika anak-anak direkayasa secara genetik, akan ada perbedaan antara mereka yang direkayasa genetik dan tidak, seperti yang terlihat dalam film.
5. Interstellar (2014)
Interstellar mungkin adalah salah satu film fiksi ilmiah paling terkenal, terutama dari Christopher Nolan. Film ini bercerita tentang misi besar-besaran untuk mencari planet baru, setelah bumi dinilai tidak layak huni. Para astronot NASA kemudian menjelajahi tiga planet baru yang terletak di galaksi lain melewati wormhole atau jalur lubang cacing. Ketika planet ini dinamai Miller, Mann, dan Edmund.
Film ini dibintangi Matthew McChoughney, Anne Hathaway, Wes Bentley, David Gyasi, dan lainnya. Interstellar dipuji karena penggambaran black hole yang disebut sebagai "Gargantua" dalam film, karena dianggap sebagai salah satu penggambaran film paling akurat tentang black hole.
Kebenaran lain dalam film ini adalah bahwa semakin dekat dengan gravitasi, maka objek besar bergerak lebih lambat, dibandingkan bumi yang gravitasinya lemah. Ini menjadi jelas ketika Cooper kembali ke kapal dengan krunya yang masih hidup, dan menemukan bahwa selama mereka di planet ini, waktu di bumi telah berlalu 23 tahun.