Dokter Minta Masyarakat Jauhi Kerumunan
Menjauhi kerumunan merupakan bagian penting dari penerapan protokol kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) mengimbau masyarakat untuk menjauhi kerumunan dalam rangka mengendalikan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Kalau tidak mendesak dan penting, maka jauhi tempat-tempat yang menyebabkan kerumunan atau situasi dengan tingkat kontak jarak dekat dalam kondisi aktivitas masyarakat yang ramai," kata Ketua Umum PDIB James Allan Rarung, Kamis (27/1/2022).
Menjauhi kerumunan, menurut dia, merupakan bagian penting dari penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 di tengah masyarakat. Selain itu, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir juga harus konsisten diterapkan untuk meningkatkan perlindungan diri dari serangan virus corona penyebab Covid-19.
Belakangan terjadi peningkatan kasus Covid-19. Pada 27 Januari 2022, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 8.077 orang, sementara pada 26 Januari 2022 kasus Covid-19 bertambah 7.010 orang.
Pada 25 Januari 2022 kasus Covid-19 bertambah 4.878 orang. Dalam menangani masalah peningkatan kasus Covid-19 tersebut, James menuturkan, selain terus menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin yang tinggi, juga perlu melakukan vaksinasi kedua dan bahkan sampai ketiga (penguat).
Sementara jika terdapat gejala yang mulai memberat, warga dapat segera memeriksakan diri kepada dokter atau di fasilitas kesehatan terdekat. Masyarakat perlu diimbau terus menjaga kebugaran tubuh dan daya tahan fisik dalam melawan serangan virus Covid-19.
Selain itu, pemerintah juga harus terus memperketat pengawasan dan karantina dari para pelaku perjalanan luar negeri karena telah ditemukan beberapa dari pelaku perjalanan luar negeri terinfeksi varian omicron. "Jangan sampai ada oknum-oknum yang 'lolos' dan kemudian belum benar-benar terbebas dari infeksi, kemudian sudah berbaur dan berinteraksi dengan masyarakat," ujarnya.
Masyarakat juga diharapkan ikut serta secara aktif memberikan sosialisasi dan informasi yang benar tentang Covid-19. James berharap pemerintah dapat tetap tegas dalam melakukan semua aturan tentang penanganan Covid-19.
"Karena yang paling penting adalah bagaimana penerapan di lapangan, termasuk pengawasan dan evaluasi terus-menerus," katanya.