BIN: Jangan Terpengaruh Hoaks, Vaksin Booster Aman

Vaksin booster yang diberikan aman dan terverifikasi oleh WHO.

ANTARA/Galih Pradipta
Petugas kesehatan mendata warga penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga saat vaksinasi booster Covid-19 (ilustrasi)
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) terus melakukan akselerasi vaksinasi booster atau dosis ketiga di berbagai wilayah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Omicron, varian baru dari Covid-19. 

Baca Juga


Masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh berita bohong terkait vaksin booster karena vaksin yang diberikan aman dan terverifikasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO. "Saya harap masyarakat juga tidak terpengaruh dengan berita hoaks yang banyak beredar di media sosial," ujar Kepala BIN Daerah Gorontalo, Suryono, lewat keterangannya, Jumat (28/1/2022).

Suryono menerangkan, akselerasi vaksinasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan herd immunity alias kekebalan kelompok di tengah masyarakat. Karena itu Suryono mengimbau masyarakat untuk tetap antusias dalam melengkapi dosis vaksinasi Covid-19.

"Diharapkan masyarakat tetap antusias untuk melengkapi dosis vaksinasi Covid-19, agar dapat membentuk herd immunity," jelas dia.

Menurut Suryono, peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya, yakni Provinsi Gorontalo, menunjukkan penyebaran Covid-19 masih rawan terjadi. Atas dasar itu pihaknya terus mendorong pelaksanaan dan pemetaan vaksinasi bagi semua elemen masyarakat. "BIN Daerah Gorontalo konsisten mendorong pelaksanaan dan pemerataan vaksinasi bagi semua kalangan," ujar Suryono.

Salah satu langkah yang baru saja dilakukan BIN Daerah Gorontalo adalah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster kepada para pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo. Menurut dia, akselerasi vaksinasi dilakukan demi mencegah varian baru jenis Omicron.

"(Wilayah Gorontalo) masih rawan terjadi penyebaran Covid-19. Adapun pegawai Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo yang divaskin booster sebanyak 103 orang," terang Suryono.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler