Lima Aplikasi Catatan Keuangan Gratis Biar Hidup Lebih Praktis
Belum terlambat untuk memulai perencanaan keuangan dan menciptakan keranjang telur yang nyaman untuk masa depan.
Banyak dari kita ingin menabung untuk masa depan, tetapi entah kenapa itu tak kunjung terealisasi. Tiba-tiba kita butuh dana darurat, pengeluaran tak terduga merayap, beberapa tagihan jatuh tempo, dan uang tak ada.
Kabar baiknya adalah belum terlambat untuk memulai perencanaan keuangan dan menciptakan keranjang telur yang nyaman untuk masa depan.
Aplikasi Catatan Keuangan Gratis
Kali ini saya merekomendasikan lima aplikasi pengatur keuangan yang bisa diakses gratis lewat smartphone.
1. Senyumku
Senyumku adalah aplikasi perencanaan keuangan yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memberi layanan perbankan secara personal kepada nasabah dan non-nasabah, khususnya kaum milenial.
Aplikasi ini membantu pengguna membangun kebiasaan menabung rutin dan melacak pengeluaran sehari-hari. Kita juga didorong berinvestasi secara teratur demi masa depan.
Kita cukup bermodalkan smartphone dan membuka akun digital banking di sana. Aplikasi perencanaan keuangan ini tidak memerlukan verifikasi melalui video call untuk membuka rekening online di sini.
Dahulu setiap kita membuka rekening di bank konvensional, kita diwajibkan menyimpan setoran awal dengan batas minimal beragam. Ada yang saldo awalnya cukup lima ribu rupiah. Ada pula yang Rp 20 ribu, Rp 100 ribu, bahkan Rp 250 ribu.
Senyumku sama sekali tidak menyaratkan setoran awal. Kita daftar dan bisa langsung menggunakan aplikasi ini, misalnya untuk membuat catatan keuangan saja, atau sekalian menabung, investasi, pembayaran, atau mengajukan pinjaman online.
2. Money Lover
Money Lover adalah aplikasi manajemen keuangan yang memiliki banyak fitur bermanfaat untuk mengatur keuangan pribadi. Kita bisa mencatat uang masuk dan keluar, melacak piutang dan utang, lengkap dengan grafik keuangan.
Hebatnya lagi, data keuangan kita di Money Lover ternyata bisa di-export ke Excel. Aplikasi ini bisa diunduh gratis, juga bisa ditingkatkan levelnya menjadi premium buat yang ingin membuat dompet (wallet) lebih banyak.
Akun premium memungkinkan kita menghubungkan rekening bank dengan aplikasi ini, sekiranya itu dibutuhkan. Kita bisa memindah kuitansi juga loh di sini.
Transaksi keuangan bisa kita tempatkan berdasarkan kategorinya. Kita bisa menganalisisnya mulai dari pengeluaran terbesar.
Money Lover bisa diunduh gratis di PlayStore, iTunes, hingga Windows Store.
3. Dompetku
Dompetku adalah aplikasi pencatatan keuangan berbahasa indonesia yang memiliki fitur tak kalah lengkap. Kita bisa memonitor cash flow sehari-hari. Ukuran software ini juga ringan di smartphone.
Tampilannya sederhana, sehingga mudah digunakan. Ada tab transaksi, laporan, utang, lengkap dengan pengaturannya. Kita bisa memasang pin kunci aplikasi, sehingga keamanan terjaga.
Sistem pengelolaan keuangan di Dompetku lebih rinci. Kita bisa memasukkan catatan per kategori, sesuai kebutuhan rumah tangga. Laporan bulanannya berupa grafik yang mudah dipahami.
4. Mint
Mint sama seperti aplikasi pencatatan keuangan lainnya yang mendata semua akun keuangan kita. Itu termasuk rekening pribadi, dana pensiun, pinjaman, dan kartu kredit.
Aplikasi pencatatan keuangan ini memberi tahu kita kapan tagihan jatuh tempo, item yang sudah kita bayar dan belum kita bayar. Kita bisa menghindari keterlambatan pembayaran.
Hebatnya Mint adalah memberi kita saran otomatis saat kita terlalu impulsif berbelanja. Aplikasi ini menyesuaikan diri dengan sendirinya berdasarkan kebiasaan kita membelanjakan uang.
5. Catatan Keuangan Harian
Catatan Keuangan Harian bisa digunakan untuk merekap pengeluaran mingguan hingga bulanan. Fitur yang dimiliki sama dengan aplikasi lainnya, dilengkapi desain simpel dan mudah dioperasikan semua orang.
Ukuran software ini sangat ringan, kurang dari 3 MB. Catatan Keuangan Harian memungkinkan kita menghitung pendapatan, pengeluaran, selisih, hingga laporan bulanan.
Ada fitur pin sebelum masuk aplikasi. Kita bisa melihat riwayat pengeluaran sebelumnya.
Apakah kita berasal dari kategoti berpenghasilan rendah atau tinggi, tidak ada alasan menghindari belajar mengelola catatan keuangan untuk manajemen finansial lebih baik.