Grafik Kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang Mulai Naik

Ada 12 kasus Covid-19 yang masih dalam penanganan.

Bowo Pribadi
Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha.
Rep: Bowo Pribadi Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Saat berlangsung Musyawarah Daerah (Musda) Forum Sekretaris Desa (Forsekdes) Kabupaten Semarang ke-1, Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, meminta jajaran sekretaris desa turut berperan dalam mendorong kesadaran pentingnya protokol kesehatan dan pencegahan penularan varian Omicron.

Pasalnya, peran sekdes dalam mendukung upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang  untuk mengendalikan kasus Covid-19 cukup diandalkan. Terlebih sekdes memiliki fungsi yang cukup strategis dalam memberikan pelayanan di lingkungan pemerintah desa.

“Saya titip, semua teman-teman sekdes ikut aktif menggerakkan warganya dalam upaya mencegah penyebaran kasus Covid-19 serta varian baru Omicron,” kata bupati saat menghadiri pembukaan Musda Forsekdes Kabupaten Semarang ke-1 yang dilaksanakan di Balai Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Sabtu (29/1).

Menurut Ngesti, saat ini status leveling daerah Kabupaten Semarang memang masih berada di level 1. Namun mencermati perkembangan kasus aktif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, penting bagi seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Berdasarkan data terkini, kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang ada 12 kasus Covid-19 yang masih dalam penanganan, baik yang ada di rumah sakit maupun di tempat isolasi terpusat (isoter) yang disiapkan oleh pemkab.


“Seandainya kasus aktif Covid-19 ini bertambah menjadi 20 saja, maka Kabupaten Semarang akan kembali turun ke level 2,” tegasnya.

Dengan adanya grafik kasus yang mulai merangkak naik ini, lanjut bupati, maka semua harus terus waspada dan seluruh warga tidak boleh lengah. Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan agar di Kabupaten Semarang tidak terjadi lonjakan kasus aktif lagi.

Tentunya, kondisi ini membutuhkan perhatian bersama seluruh komponen masyarakat Kabupaten Semarang, Tak terkecuali sekdes yang menjadi salah satu ujung tombak pemerintah desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.   

Maka peran sekdes untuk membantu dan menggerakkan masyarakat di perdesaan dalam mewaspadai dan mencegah penyebaran Covid-19 sangat diharapkan. “Mari kita bersama-sama mematuhi protokol kesehatan agar kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang dapat dikendalikan,” kata dia.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler