Begini Cara Kenali Penipuan Berkedok Lelang Mobil Daring, Jangan Terkecoh
Penipu biasanya mengatasnamakan balai lelang resmi dan menawarkan harga sangat murah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lelang mobil daring kini menjadi populer seiring bertumbuhnya minat masyarakat untuk memiliki kendaraan melalui jalur lelang. Tak jarang, ada penipu yang memanfaatkan kesempatan tersebut demi meraup keuntungan pribadi.
Penipu biasanya mengatasnamakan balai lelang resmi dan menawarkan mobil dengan harga yang sangat murah. Pesan palsu tersebut biasanya dikirimkan melalui SMS, telepon, juga media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan masih banyak lagi.
PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (AUKSI) yang beroperasi selama 10 tahun membagikan kiat agar Anda terhindar dari motif penipuan berkedok lelang mobil daring. Berikut ulasannya dalam siaran resmi pada Senin (31/1/2022):
1. Cek keaslian akun atau profil balai lelang
Jika Anda dihubungi oleh seseorang yang mengatasnamakan balai lelang terkenal melalui akun media sosial, Anda dapat memperhatikan tampilan akun media sosial tersebut. Jika terlihat tidak profesional seperti terdapat tipografi, desain konten atau pengambilan gambar atau foto yang buruk, maka kemungkinan besar akun tersebut adalah akun palsu.
2. Jangan tergiur harga mobil murah
Korban modus penipuan lelang pada umumnya tergiur dengan harga mobil yang sangat murah. Padahal harga lelang tidak akan selalu murah karena penjual atau pemilik barang akan melelang mobilnya sesuai dengan kondisi pasar.
Setiap barang yang dilelang juga akan memiliki nilai limit yaitu harga minimal dari barang yang akan dilelang. Nilai limit akan ditetapkan oleh penjual atau pemilik barang. Jadi, kemungkinan besar harga lelang yang terbentuk akan lebih tinggi dari nilai limit yang sudah ditetapkan penjual.
3. Teliti barang yang dilelang
Balai lelang resmi pada umumnya akan memberikan berbagai informasi terkait kegiatan lelang daring yang mereka laksanakan. Jadi, untuk mengetahui kebenaran informasi lelang yang kamu peroleh maka kamu dapat memastikannya dengan membuka web balai lelang tersebut dan membaca pengumuman lelang secara lengkap mulai dari tanggal lelang, jam lelang, kondisi barang yang dilelang, dan lain-lain.
Bagi pelanggan AUKSI, jadwal lelang bisa diketahui dengan mudah melalui halaman website www.auksi.co.id/jadwal-lelang dan akun resmi sosial media AUKSI. Untuk memastikan keberadaan barang lelang, Anda juga bisa mengikuti acara open house yang diadakan oleh balai lelang. Pada acara ini, peserta akan diberi kesempatan untuk melihat kondisi fisik barang lelang. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui kondisi fisik mobil lelang secara mendetail dan memastikan apakah mobil tersebut benar-benar sesuai dengan apa yang kamu inginkan.
4. Pahami prosedur lelang daring
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, banyak orang yang menjadi korban penipuan berkedok lelang daring karena mereka tidak benar-benar memahami bagaimana prosedur lelang. Oleh karena itu, tips selanjutnya agar bisa terhindar dari modus penipuan adalah memahami bagaimana prosedur lelang daring yang akan Anda ikuti.
Jika ada prosedur yang kurang Anda pahami sebaiknya langsung tanyakan hal tersebut kepada balai pelaksana lelang. Dengan demikian, berbagai informasi yang diperoleh bisa benar-benar valid karena didapat dari sumber yang terpercaya.
5. Cek info rekening untuk pembayaran deposit
Salah satu syarat mengikuti kegiatan lelang adalah mengirimkan uang jaminan lelang atau deposit untuk memperoleh NIPL (Nomor Induk Peserta Lelang). Dana tersebut nantinya akan tetap dikembalikan saat peserta tidak memenangkan lelang yang diikuti.
Agar terhindar dari penipuan, sebaiknya saat membeli NIPL, Anda melakukannya secara mandiri, tanpa perantara atau pihak ketiga. Jangan pula mudah percaya jika ada seseorang yang menghubungi dan mengaku-ngaku dari balai lelang yang menawarkan jasa pembelian NIPL yang mudah dan murah.
Cek juga nomor rekening yang digunakan untuk transfer bank. Setiap balai lelang akan menggunakan nomor rekening instansi untuk menerima dana tersebut. Jika Anda menerima informasi bahwa peserta lelang harus mengirim dana ke nomor pribadi atau individu, maka dapat dipastikan bahwa informasi tersebut merupakan modus penipuan.
Di balai lelang AUKSI terdapat layanan pembayaran melalui Virtual Account di empat bank (BCA, Mandiri, Permata, dan BRI), di mana pelanggan dapat melakukan transaksi pembelian NIPL termasuk pelunasan unit kendaraan secara lebih mudah dan terjamin aman karena transaksi otomatis diterima dan terverifikasi, sehingga pelanggan tidak perlu melalukan konfirmasi pembayaran secara terpisah.