Sakit Tenggorokan Akibat Omicron? Redakan dengan Beragam Cara Ini
Sakit tenggorokan akibat infeksi omicron dapat diredakan dengan sejumlah cara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sakit tenggorokan merupakan gejala khas infeksi SARS-CoV-2 varian omicron. Bagaimana cara meredakan rasa sakitnya?
Gejala Covid-19 yang berkembang dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Sakit tenggorokan bisa menjadi salah satu gejalanya.
Dilansir Healthline, studi yang diterbitkan pada Februari 2021 mencatat, sakit tenggorokan memiliki onset yang lebih awal dibandingkan dengan gejala lain. Hal ini masuk akal karena pada penyakit pernapasan lainnya, seperti flu biasa, sakit tenggorokan sering kali merupakan gejala awal.
Virus pernapasan dihirup. Artinya, virus masuk ke hidung dan tenggorokan Anda terlebih dahulu. Mereka mungkin mereplikasi di sana sejak dini, menyebabkan sakit tenggorokan dan iritasi.
Secara umum, sakit tenggorokan adalah gejala umum dari beberapa penyakit lain, termasuk pilek. Jika mengalami sakit tenggorokan karena Covid-19, Anda mungkin merasakan gejala umum berupa sakit tenggorokan, sulit menelan atau berbicara.
Selain itu, perasaan kering atau gatal di tenggorokan juga bisa mengusik. Demikian juga dengan kemerahan atau peradangan di bagian belakang tenggorokan.
Pada akhirnya, satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah sakit tenggorokan Anda disebabkan oleh Covid-19 adalah dengan menjalani tes.
Cara mengatasi sakit tenggorokan
Jika memiliki gejala Covid-19 ringan berupa sakit tenggorokan, Anda dapat mengambil beberapa langkah untuk membantu meringankan gejalanya selagi di rumah.
Bagaimana cara meredakan sakit tenggorokan? Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:
- Jaga hidrasi tubuh dengan minum banyak air. Cairan hangat seperti kaldu atau teh dengan madu dapat membantu meredakan iritasi dan nyeri tenggorokan. Teh hangat dapat menghidrasi dan menghirup uapnya bisa membantu membuka tenggorokan.
- Hindari minuman panas atau makanan pedas. Keduanya dapat memperburuk sakit tenggorokan.
- Sebaiknya, konsumsi makanan dingin dan lunak. Seperti halnya semua infeksi, banyak istirahat sangat penting dalam pemulihan.
- Hindari pergi ke tempat yang mungkin berasap, misalnya berdekatan dengan perokok.
- Tip yang cocok untuk anak-anak adalah makan dingin dan makanan (seperti es krim), dan mengisap lolipop atau permen keras, tetapi pastikan Anda tidak memberi mereka sesuatu yang terlalu kecil karena dapat menimbulkan risiko tersedak.
Mengisap permen dapat membantu menjaga kelembapan tenggorokan karena merangsang produksi air liur. Namun, asisten profesor dan kepala bagian laringologi di Bagian Kepala departemen otolaringologi Laryngology di Rush University Medical Center di Amerika Serikat, Inna Husain MD, mengatakan, jangan pilih permen mentol karena justru mengiritasi tenggorokan hingga memperburuk gejala.
"Lebih baik pilih tablet hisap bebas mentol yang berbahan dasar madu," jelas dr Husain, dikutip dari laman Well and Good.
- Madu penuh dengan manfaat obat, termasuk sifat antimikroba dan antibakteri.
- Apoteker dapat membantu mencarikan obat-obatan untuk meredakan ketidaknyamanan, termasuk tablet dan semprotan. Biasanya, orang yang sakit tenggorokan tidak akan membutuhkan antibiotik, kecuali jika penyebabnya adalah infeksi bakteri.
- Anda juga bisa mencoba cara berkumur dengan air garam hangat. Air garam berfungsi sebagai antiseptik alami.
Caranya, larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat lalu berkumurlah dan ludahkan. Ulangi sesering yang Anda suka. Akan tetapi, berkumur dengan air garam tidak dianjurkan untuk anak-anak.
- Saran lainnya adalah menggunakan pelembap udara untuk menambah kelembapan udara. Tak hanya itu, mandi air hangat juga dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan.
- Jangan lupa istirahat untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.
- Untuk mengatasi nyeri tenggorok, dr Erlina Burhan menyarankan minum obat pereda nyeri, misalnya parasetamol. Obat ini bisa dibeli secara bebas di apotek.
"Boleh saja meminum obat-obatan untuk mengatasi nyeri tenggorokan tersebut, bisa mulai dari antinyeri atau obat yang melegakan serta vitamin atau obat antidemam," jelas dr Erlina.