Rihanna Sumbang 15 Juta Dolar AS Peduli Perubahan Iklim

Rihanna menyumbangkan uangnya untuk perubahan iklim melalui Clara Lionel Foundation.

EPA
Rihanna menyumbangkan uangnya untuk perubahan iklim melalui Clara Lionel Foundation.
Rep: MGROL130 Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perubahan iklim menjadi masalah keadilan sosial bagi setiap orang. Dalam rangka mendukung gerakan tersebut, Rihanna menyumbangkan sekitar 15 juta dolar AS melalui Clara Lionel Foundation.

Baca Juga


Menurut Associater Press, pelantun lagu “Umbrella” tersebut mengumumkan bahwa uang sumbangannya akan didistribusikan ke 18 organisasi keadilan iklim yang bekerja di tujuh negara Karibia dan Amerika serikat, termasuk Aliansi Keadilan Iklim, Jaringan Lingkungan Adat, dan Gerakan untuk Black Lives Matter.

“Bencana iklim yang meningkat dalam frekuensi dan intensitas, tidak berdampak pada semua komunitas, dengan komunitas kulit berwarna dan negara kepulauan menghadapi beban perubahan iklim,” kata Rihana dalam sebuah pernyataan, dilansir dari variety, Rabu (2/2/2022).

Selama pandemi tahun 2020, Rihanna secara resmi dinobatkan sebagai miliader setelah Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai 1,7 miliar dolar AS. Basis kekayaannya ini bersumber dari perusahaan kosmetik miliknya, Fenty Beauty, yang bernilai sekitar 1,4 miliar doalr AS, dan 270 juta dolar AS dari merek pakaian dalam, serta karier musik dan aktingnya.

Rihanna menyumbang 15 juta dolar AS untuk layanan kesehatan mental dan masing-masing menyumbang 2,1 juta dolar AS untuk membantu korban kekerasan dalam rumah tangga di Los Angeles. Sementara itu, lini pakaian dalam Rihanna Savage X Fenty mengumumkan putaran pendanaan baru sebesar 125 juta dolar AS yang dipimpin oleh Neuberger Berman.

Meskipun lama tak merilis album baru, terakhir pada tahun 2016, eksistensi karir bermusik rihanna tetap menggema. Bahkan ia akan tampil bersama Pharrel William dalam acara Diamond Ball 2019, dimana para penyanyi menggumpulkan uang untuk yayasannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler