Sidebar

Pembersihan Daerah Kumuh di distrik Al-Nakasa Makkah

Thursday, 03 Feb 2022 15:55 WIB
Pembersihan Daerah Kumuh di distrik Al-Nakasa Makkah

IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Fase kedua pembersihan daerah kumuh di lingkungan Al-Nakasa Makkah berakhir pada Selasa (1/2). Seluruh lingkungan Al-Nakasa yang tersebar di area seluas 681.056 meter persegi sedang diratakan sebelum pengembangannya di bawah rencana pengembangan kota.

Baca Juga


Dilansir dari laman Saudi Gazette pada Kamis (3/2), Al-Nakasa terletak 1.500 meter dari Masjidil Haram. Itu berpenduduk padat dan penuh sesak dengan orang asing dari berbagai negara. Proyek pembangunan Al-Nakasa bertujuan untuk mengatasi dampak negatif akibat pembangunan sembarangan di daerah kumuh, dan untuk melestarikan identitas perkotaan kota suci Makkah.

Juru bicara proyek untuk mengembangkan kawasan kumuh di Makkah, Dr. Amjad Maghribi membenarkan bahwa pihak berwenang mulai melaksanakan proyek pembangunan besar-besaran. Hal ini dilakukan setelah kota tersebut mengalami penyebaran kawasan kumuh dan dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap masyarakat serta keamanannya, institusi kesehatan dan pendidikan. Dia mengatakan, Proyek ini akan mengatasi situasi lingkungan yang terkena dampak dan menyingkirkan mereka dari efek negatif.

Maghribi mengatakan, bahwa komite menteri menyetujui strategi komprehensif yang mencakup aspek perkotaan, sosial ekonomi, dan kesehatan. Ini memberikan solusi komprehensif yang mengatasi fenomena kumuh dan membantu integrasi sosial dan ekonomi penduduknya.

Hal ini didasarkan pada dimensi manusia, meliputi penyediaan perumahan dan dukungan yang memadai bagi warga. Kemudian memperbaiki status hukum kelompok sasaran penduduk serta mengintegrasikan mereka ke dalam produksi dan siklus ekonomi.

Adapun Otoritas pembangunan Makkah baru-baru ini mengumumkan bahwa rencana besar-besaran untuk mengembangkan daerah kumuh yang tersisa akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Lingkungan yang belum berkembang di Makkah termasuk dalam rencana pengembangan yang telah dikerjakan oleh Walikota Ibu Kota Suci sejak lama, dan beberapa fase telah selesai.

Sejumlah besar pelanggar hukum kependudukan juga tinggal di daerah kumuh yang muncul terutama di lereng gunung di Nakasa, dan lingkungan yang belum berkembang lainnya. Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat Suci telah menyusun rencana khusus untuk mengembangkan daerah kumuh ini.

 

 

Berita terkait

Berita Lainnya