Bayi Bengkulu yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Saat Umur 6 Hari Mulai Membaik

Bayi di Bengkulu diduga tertular Covid-19 dari tenaga kesehatan yang merawatnya.

AP/VOA
Bayi baru lahir (ilustrasi). Kondisi bayi di Bengkulu yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat berusia enam hari mulai membaik.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengumumkan bahwa bayi yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat berusia enam hari kondisinya membaik dan mulai stabil. Ia memperkirakan, dalam beberapa hari ke depan bayi tersebut dapat dipulangkan dari ruang isolasi Fatmawati Rumah Sakit M Yunus Kota Bengkulu.

Baca Juga


"Berdasarkan laporan dari rumah sakit kondisinya stabil dan semakin membaik," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, Kamis (3/2/2022).

Herwan juga telah meminta pihak rumah sakit tempat bayi tersebut dilahirkan untuk melakukan pelacakan kontak dan pengujian. Hanya saja, pihaknya masih belum mendapatkan laporan terkait pemeriksaan tersebut.

Dengan penerapan PPKM level di beberapa wilayah di Bengkulu, khususnya di Kota Bengkulu, Herwan menyerukan agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran Covid-19. Sebab, kasus COVID-19 di Provinsi Bengkulu terus mengalami peningkatan, bahkan dalam sehari penambahan di atas lima kasus aktif.

"Untuk masyarakat di Provinsi Bengkulu agar terus menerapkan prokes dengan ketat dan jangan sampai lengah," ujar Herwan.

Pada Sabtu (29/1/2022), Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengumumkan temuan kasus bayi laki-laki berusia enam hari diduga tertular Covid-19 dari tenaga kesehatan. Bayi itu positif Covid-19 saat dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu.

"Bayi tersebut terdeteksi di rumah sakit dan kami melakukan pengecekan terhadap keluarga bayi tersebut," kata Herwan.

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa orang tua bayi tersebut negatif Covid-19. Herwan menyebut, kemungkinan besar, bayi tersebut tertular dari tenaga kesehatan selama penanganan di rumah sakit.

Bayi dari warga Kabupaten Bengkulu Selatan itu lahir pada 22 Januari pukul 21.30 WIB di salah satu rumah sakit di Kota Bengkulu. Pada saat lahir, bayi tersebut tidak menangis, napas cepat, sesak napas, hingga langsung dimasukkan ke dalam inkubator.

Menurut Herwan, kemungkinan bayi itu mengidap pneumonia atau infeksi paru-paru akibat virus. Saat menjalani tes usap, bayi rupanya positif Covid-19.

Bayi itu langsung dirujuk ke rumah sakit M Yunus. Ia ditempatkan di ruangan isolasi Fatmawati.

"Kondisi terkini bayi tersebut membaik dan kami akan melakukan tracing (pelacakan kontak) di rumah sakit tersebut," ujar Herwan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler