SMAN 1 Palangka Raya Hentikan PTM Akibat Kasus Covid-19

Sejak ditemukan kasus positif Covid-19, pasien terkonfirmasi positif terus bertambah.

Antara/Makna Zaezar
Anggota Satgas COVID-19 memberikan teguran kepada siswa yang kedapatan tidak menggunakan masker saat razia protokol kesehatan (prokes) di SMA Negeri 1 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (3/2/2022). Razia rutin tersebut digelar untuk menertibkan dan mensosialisasikan pentingnya prokes yang ketat saat pembelajaran tatap muka (PTM) guna mencegah penularan COVID-19 di lingkungan sekolah.
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA--Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah Ahmad Syaifudi mengatakan untuk beberapa waktu ke depan SMA Negeri 1 Palangka Raya melaksanakan pembelajaran dengan sistem daring secara penuh. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan karena ditemukan kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah.

Baca Juga


"Karena ini kasus terkonfirmasi, maka sekolah sementara ini diliburkan dan kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan sistem daring secara penuh," katanya saat dihubungi di Palangka Raya, Jumat (4/2/2022) malam.

Ia menjelaskan di SMA Negeri 1 Palangka Raya awalnya ditemukan satu kasus terkonfirmasi Covid-19. Setelah dilakukan pelacakan bertambah beberapa orang positif, termasuk seorang guru. Oleh karenanya, kegiatan PTM di sekolah untuk sementara dialihkan ke sistem daring secara penuh. Pihak terkait telah melakukan 3T, yakni tracing, testing dan treatment sebagai upaya penanganan di lapangan. Termasuk sterilisasi lingkungan sekolah.

Untuk sekolah lain tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti biasa, namun karena Palangka Raya saat ini statusnya PPKM Level 2, maka pembelajaran dilakukan dengan sistem 50 persen tatap muka. "Karena Palangka Raya level dua, sesuai surat edaran maka pembelajarannya 50 persen tatap muka," katanya.

Tim Komunikasi Satgas Covid-19 Kalteng menyampaikan berdasarkan perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya per 4 Februari 2022, kasus konfirmasi secara keseluruhan bertambah sebanyak 23 orang. Penambahan itu meliputi Palangka Raya tujuh orang, Kotawaringin Timur (1), Kotawaringin Barat (2), Sukamara (1), Kapuas (10), Barito Selatan (1), dan Barito Utara (1).

Kasus sembuh, ada penambahan empat orang, masing-masing dua orang di Kotawaringin Timur dan Seruyan. Akumulasi terkonfirmasi positif terhitung sejak kasus pertama saat ini menjadi 46.863 kasus, terdiri atassembuh 45.156 orang, meninggal 1.591 orang, dan kasus aktif 116 orang. Tim Satgas terus mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan.

Baca juga : In Picture: SMAN 1 Palangkaraya Hentikan PTM

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler