Awkwafina Tutup Akun Twitternya, Ada Apa?
Awkwafina menutup akun Twitternya setelah menggunggah sebuah pernyataan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapper dan aktris Asia Timur Nora Lum, yang dikenal sebagai Awkwafina, menjadi sorotan publik setelah ia mengunggah pernyataan di Twitter yang mengomentari tudingan masyarakat yang menyebutnya telah melakukan 'Blaccent' (aksen Hitam) dan menggunakan AAVE (Bahasa Inggris Afrika Amerika Vernakular). Aktris Asia-Amerika ini dituduh melakukan perampasan dan pencurian budaya ras hitam atau Afrika dalam film, acara TV dan musik.
Blaccent adalah istilah yang mengacu pada individu non-Kulit Hitam yang mengadopsi suara Hitam, yang terkait dengan tuduhan penyelewengan budaya. Awkwafina telah menghadapi kritik atas 'Blaccent' dalam beberapa perannya baru-baru ini, terutama sebagai Goh Peik Lin dan Constance di Crazy Rich Asians dan Ocean's 8.
Tidak hanya itu, peraih The Golden Globe ini bahkan sampai memutuskan untuk menutup akun Twitter pribadinya. Awkwafina membagikan pernyataan pada Sabtu (5/2/2022) lalu melalui laman Twitter pribadinya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud untuk melakukan Blaccent.
"Sebagai Orang kulit berwarna non-Hitam, saya mendukung fakta bahwa saya akan selalu mendengarkan dan bekerja tanpa lelah untuk memahami sejarah dan konteks AAVE, apa yang dianggap tepat atau mundur terhadap kemajuan dari APAPUN dan SETIAP kelompok yang terpinggirkan," kata Awkwafina dalam pernyataannya di Twitter, dilansir di NME, Senin (7/2/2022).
"Tetapi saya harus menekankan: Untuk mengejek, meremehkan, atau bersikap tidak baik dengan cara apa pun yang mungkin dengan mengorbankan orang lain adalah: Sederhana. Bukan Sifat Saya. tidak pernah, dan tidak pernah ada."
Awkwafina kemudian menjelaskan mengapa dia merasa suaranya sering membawa aksen itu.
"Latar belakang imigran saya memungkinkan saya untuk mengukir identitas Amerika dari film dan acara TV yang saya tonton, anak-anak saya bersekolah di sekolah umum, dan cinta dan rasa hormat saya yang abadi terhadap hip hop," katanya.
"Saya pikir, sebagai sebuah kelompok, orang Asia-Amerika masih mencoba mencari tahu apa arti perjalanan itu bagi mereka."
Setelah membagikan pernyataan itu, dia menyampaikan permintaan maaf kepada para pengikutnya di media sosial.
"Baiklah, saya akan melihat Anda dalam beberapa tahun, Twitter, menurut terapis saya. Untuk penggemarku, terima kasih karena terus mencintai dan mendukung seseorang yang berharap mereka bisa menjadi orang yang lebih baik untukmu. Saya minta maaf jika saya pernah gagal, dalam apa pun yang saya lakukan. Kamu selalu ada di hatiku."
Buntut dari tudingan Blaccent itu, Awkwafina menyebut dirinya memutuskan untuk menutup sementara akun Twitter pribadinya. Sementara itu, banyak pengguna media sosial menyatakan pernyataan Awkwafina itu bukanlah meminta maaf. Mereka juga menyoroti tentang Awkwafina yang menyukai serangkaian komentar dalam balasan yang menunjukkan bahwa dia tidak melakukan kesalahan, termasuk mengatakan bahwa aktor tersebut tidak berutang penjelasan kepada siapapun untuk apapun.
Di bagian lain dalam pernyataannya, Awkwafina mencatat bahwa komunitas Afrika-Amerika di Amerika adalah kelompok yang secara tidak proporsional dipengaruhi oleh kebijakan yang dilembagakan dan kebijakan penegakan hukum.
"Ini adalah kelompok yang secara tidak proporsional merasa historis dan budaya mereka dicuri, dieksploitasi, dan diambil alih oleh budaya *dominan* untuk keuntungan moneter tanpa izin atau penghormatan dari mana akar itu berasal, pionir permulaannya, dan seniman yang menyempurnakan dan menguasai kerajinan itu."
Awkwafina ditanya langsung tentang penggunaan Blaccent tahun lalu (20 September 2021), dan ia menjawab bahwa ia terbuka untuk percakapan itu dan mengatakan bahwa itu benar-benar sesuatu yang sedikit multi-segi dan berlapis.
Aktris ini juga sebelumnya telah membahas masalah ini selama tur pers Crazy Rich Asians ke Yahoo Movies UK, di mana dia membuat tanggapan serupa. Peran terbaru Awkwafina adalah dalam Marvel's Shang-Chi And The Legend Of The Ten Rings, di mana ia beradu akting dengan Simu Liu dan Michelle Yeoh.