Apa Itu Batuan Andesit, Harta Karun Desa Wadas yang Jadi Incaran Penambangan
Akar konflik di Desa Wadas adalah penolakan pembangunan tambang batuan andesit.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah menjadi sorotan rakyat Indonesia, setelah terjadi konflik antara warga setempat dengan aparat Kepolisian. Sejumlah warga Wadas ditangkapi, dan desa dikepung polisi, Selasa (8/2/2022). Akar konflik tersebut disebut berkaitan dengan proses pengukuran pembangunan tambang batu andesit yang merupakan harta karun desa.
Lantas apa itu batuan andesit?
Andesit merupakan batuan vulkanik yang berlimpah di Pegunungan Andes, rumah dan asal nama dari batuan tersebut. Batuan tersebut punya kandungan silika dalam jumlah sedang dan memiliki karakteristik warna abu-abu kehitaman. Batuan yang disebut setara dengan batuan vulkanik diorit itu juga memiliki butir halus yang disebut porfiritik.
Batu andesit terbentuk saat rongga yang ditinggalkan gelembung gas di magma yang mengeras terisi mineral zeolit. Kandungan batuan andesit terdiri dari mineral plagioklas feldspar, kuarsa, horenblendem, serta biotit. Dinukil dari Geology Science, batuan andesit juga mengandung satu atau lebih mineral ferromagnesian gelap seperti piroksen dan biotit.
Batu andesit seperti dijelaskan LIPI dalam situs resminya, dapat digunakan sebagai fondasi bangunan dan agregat beton. Selain itu batuan tersebut juga bisa digunakan sebagai ubin dinding dan lantai.
Gunung berapi yang meletus menjadi cikal bakal lahirnya andesit yang biasanya ditemukan berdekatan dengan abu vulkanik dan tufa. Tak heran kerapatan materi ini menjadikan batuan andesit jadi bagian penting dari kontruksi bangunan.
Selain di Desa Wadas, batu andesit juga ditemukan di Gunung Krakatau, Situs Gunung Padang Cianjur, dan Gunung Parang yang merupakan gunung batu andesit tertinggi di Indonesia. Namun, hanya beberapa wilayah di dunia yang memiliki kandungan andesit melimpah. Selain Pegunungan Andes, ada Pegunungan Cordillera di Amerika Utara dan Amerika Tengah.
Batuan Andesit juga ditemukan di sejumlah wilayah yang memiliki gunung berapi aktif, seperti Gunung Fuji (Jepang), Popocatépetl (Meksiko), hingga Soufrière Saint Vincent (Kepulauan Karibia).