Masjid Agung Keraton Surakarta akan Direnovasi

Masjid Agung Keraton Surakarta akan direnovasi menyusul terjadinya kerusakan.

Antara/Maulana Surya
Petugas membersihkan serambi Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Solo, Jawa Tengah, Ahad (11/4/2021). Kegiatan tersebut untuk memberikan rasa nyaman bagi jamaah saat menjalan ibadah bulan suci Ramadhan sesuai protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah dengan dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera melakukan renovasi terhadap Masjid Agung Keraton Surakarta menyusul terjadinya kerusakan di beberapa titik bangunan itu.

Baca Juga


"Kami sudah survei ke lokasi juga, anggaran dari Kementerian PUPR," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Kamis (10/2/2022).

Ia mengatakan beberapa yang menjadi perhatian yakni serangan rayap di beberapa bagian bangunan."Rayap sudah diteliti, sangat mengkhawatirkan. Pilar sudah parah, memang sudah waktunya direvitalisasi. Pak Muktarom (Ketua Pengurus Takmir Masjid Agung Keraton Surakarta, red.) sudah laporan, kolom, atap sudah parah. Sebetulnya renovasi ada terus, tetapi renovasi kecil," katanya.

Meski demikian, ia belum dapat memastikan kapan tepatnya renovasi akan dilakukan."Tunggu saja, ini baru kajian. Sepertinya tahun depan," katanya.

Ia mengatakan untuk renovasi bangunan dan penataan parkir akan dikembalikan pada situasi awal."Nggak ada usulan-usulan apa juga waktu rapat. Itu harus dikembalikan waktu situasi awal seperti apa," katanya.Untuk penataan para pedagang yang biasa berjualan di sekitar Masjid Agung Surakarta, ia masih enggan menerangkan.

"'Mengko sik' (Nanti dulu)," katanya.

Ketua Pengurus Takmir Masjid Agung Keraton Surakarta Muhammad Muhtarom mengatakan renovasi bangunan utama menjadi tanggung jawab oleh Kementerian PUPR.

"Yang tahun 2022 ini perencanaan, 2023 insyaallah pelaksanaan. Yang PUPR kota ini 'master plan' (rencana induk) penataan kawasannya, ada BCB (Balai Cagar Budaya) ada semacam kajian-kajian mana yang sudah berbenturan dengan bangunan baru," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler