Macron dan Putin Lakukan Negosiasi Terkait Ukraina

Posisi Prancis secara khusus menunjukkan solidaritas terhadap Ukraina.

AP/Andrew Marienko
Kendaraan lapis baja Ukraina mengemudi selama latihan militer di dekat Kharkiv, Ukraina, Kamis, 10 Februari 2022. Diplomat top Inggris telah mendesak Rusia untuk mengambil jalur diplomasi bahkan ketika ribuan tentara Rusia terlibat dalam manuver menyapu di Belarus sebagai bagian dari militer penumpukan di dekat Ukraina.
Rep: Puti Almas Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan negosiasi yang bertujuan meredakan ketegangan yang terjadi terkait Ukraina. 

Baca Juga


“Sangat penting bahwa percakapan ini terjadi. Negosiasi panjang ini jujur dan sangat tegas” ujar Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, dilansir TASS, Kamis (10/2). 

Le Drian mengatakan diskusi memungkinkan para pemimpin untuk memulai dialog dengan mempresentasikan posisi mereka pada isu-isu utama. Ia juga menegaskan posisi Prancis didasarkan pada beberapa kriteria, yang secara khusus menunjukkan solidaritas terhadap Ukraina. 

"Kita harus menghindari risiko konflik di sekitar Ukraina. Rusia adalah tetangga kita yang harus kita ajak bicara,” jelas Le Drian. 

Macron melakukan pertemuan dengan Putin di Ibu Kota Moskow, Rusia pada 7 Februari lalu. Percakapan antara kedua pemimpin negara berlangsung selama lebih dari lima jam. 

Satu hari setelahnya, tepatnya pada 8 Februari, Macron  berangkat ke Ibu Kota Kiev, Ukraina untuk bertemu dengan para pemimpin di negara itu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler