BPKH-ICMI Perkuat Kerja Sama Pembangunan Ekonomi Umat Islam

Memajukan ekonomi Umat Islam adalah cita-cita awal berdirinya Bank Muamalat.

Republika/Prayogi
Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu.
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pengembangan Ekonomi Umat Islam dalam Pengelolaan Keuangan Haji. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (11/2/2022) dirangkaikan dengan peresmian bantuan fasilitas kantor sekretariat ICMI di Muamalat Tower, Jakarta Selatan dari BPKH.

Kepala Badan Pelaksana BPKH, Anggito Abimanyu mengatakan, BPKH, ICMI, dan Bank Muamalat harus memperkuat sinergi satu sama lain. Kelahiran Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992 merupakan inisiatif ICMI.

"Sehingga Bank Muamalat, BPKH dan ICMI harus bersama-sama kembali dalam memajukan ekonomi Ummat Islam sebagai cita-cita awal berdirinya Bank Muamalat," katanya.

Dewan pengawas BPKH, Suhaji Lestiadi memberikan keyakinan bahwa ketiga lembaga ini tidak bisa berkembang jika jalan sendiri-sendiri. Sehingga BPKH mengajak ICMI dalam mengembangkan pembelajaran berbasis e-learning.

Program ini meliputi pelaksanaan workshop dan seminar keuangan haji. Selain ada e-learning pelatihan pengembangan di bidang ekonomi dalam pengelolaan keuangan haji, ada juga kerja penelitian terkait dengan pengelolaan keuangan haji, kerja sama fasilitas kesekretariatan ICMI, dan program-program lainnya untuk pengembangan ekonomi.

"Semoga bisa menjadi pengabdian kepada umat," katanya.

Ketua Umum ICMI, Arif Satria menambahkan, kerja sama antara ICMI dan BPKH adalah momentum terbaik untuk memajukan ekonomi umat Islam. Rektor IPB ini menyatakan akan membawa ICMI menjadi organisasi yang selalu memperjuangkan ke-Islaman, ke-Indonesiaan, dan ke-Cendekiawanan.

Ia bertekad ICMI akan menjadi rumah umat Islam yang akan memberikan kontribusi terbaik untuk ilmu pengetahuan dan Indonesia. Arif mengatakan, ekonomi umat Islam akan berkembang dan melaju lebih cepat dengan kolaborasi.

Di samping menyediakan fasilitas kantor ICMI, BPKH juga menugaskan 12 staf BPKH memperkuat jajaran pengurus ICMI 2021-2026. Beberapa di antaranya adalah Acep Riana Jayaprawira sebagai Bendahara, Suhaji Lestiadi dan Iskandar Zulkarnaen sebagai Dewan Pakar, serta ketua dan anggota Komite di ICMI, yakni Ajar Susanto Broto, Beny Witjaksono, Sulistyo Budi, Miftahudin, Hary Prasetya, Ahmad Zaky, dan lain-lain.
 
Direktur Bank Muamalat Indonesia, Ahmad Kusna Permana juga kini menjabat Bendahara Umum ICMI. Ia menambahkan, kehadiran ICMI di Muamalat Tower dapat menjadi berkah bagi bagi BPKH serta insan Bank Muamalat.

"Insya Allah kedepannya dapat lebih mempererat hubungan kerja sama yang telah terjalin antara BPKH, ICMI serta Bank Muamalat," kata dia.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler