Teknologi Mutakhir di Balik di SoFi Stadium, Stadion Canggih Tuan Rumah Super Bowl
SoFi Stadium dilengkapi papan video 70 ribu kaki, WiFi secepat kilat dan kanopi LED.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang Super Bowl yang merupakan turnamen American Football terakbar di dunia, akan kembali digelar. Tahun ini, Super Bowl LVI digelar di SoFi Stadium di Los Angeles, Kalifornia, Amerika Serikat (AS) pada 13 Februari 2022.
Stadium yang akan menjadi tuan rumah Super Bowl tahun ini, merupakan stadion sebe sar 3,1 juta kaki persegi di Inglewood, Kalifornia, AS. Berbagai persiapan di sektor teknologi, telah dilakukan untuk menunjang kesuksesan acara Super Bowl yang merupakan salah satu tontonan paling populer di dunia.
Di antaranya, dengan menghadirkan papan video 70 ribu kaki persegi yang dijuluki "Infinity Screen", Wi-Fi secepat kilat, dan kanopi LED raksasa. Dilansir dari dot.la, SoFi Stadium memang banyak mengandalkan tampilan digital untuk segala hal, mulai dari iklan hingga tampilan stand konsesi.
Hal ini juga berguna karena SoFi Stadium memiliki dua penyewa NFL, yaitu Los Angeles Rams dan Los Angeles Chargers. Sehingga, pengelola dapat dengan mudah menukar jenama sesuai dengan siapa yang bermain hari itu.
Dengan label seharga 5,5 miliar dolar AS, petinggi stadion memiliki visi yang jauh melampaui Super Bowl. Fasilitas ini juga merupakan tempat konser yang akan menghadirkan nama besar, seperti Red Hot Chili Peppers dan Bad Bunny di tahun ini. Termasuk juga menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2028 di Los Angeles (LA).
"Kami sedang membangun kampus pintar," kata Skarpi Hedinsson yang merupakan chief technology officer SoFi Stadium dan kompleks Holly wood Park di sekitarnya.
"LA belum akan membangun stadion sebesar ini da lam 100 tahun ke depan," ujarnya lagi.
Dibiayai secara pribadi oleh miliarder Stan Kroenke, SoFi Stadium di bangun di atas jaringan tunggal yang terkonvergensi dan diberdayakan oleh Cisco, yang bermitra dengan AmpThink, untuk menghubungkan hampir setiap bagian infrastruktur digital di stadion. Konektivitas ini menawarkan akses Wi-Fi yang lebih kuat, sehingga memungkinkan penggemar untuk masuk melalui pintu putar menggu nakan tiket seluler.
Pengguna juga bisa membeli camilan atau suvenir dengan dompet digital, seperti Apple Pay. "Kami telah merancang jaringan untuk menyambut Olimpiade 2028, di mana kami berharap dapat melihat lebih banyak orang di jaringan di seluruh kampus dengan konsum si lalu lintas yang jauh lebih besar," kata CEO AmpThink, Bill Anderson kepada dot.LA.
Jaringan Wi-Fi yang telah terhubung dengan Cisco menggunakan standar Wi-Fi 6 generasi berikutnya. Teknologi ini menawarkan kecepatan yang lebih lengkap dengan peningkatan bandwidth. Saat ini, SoFi Stadium memiliki lebih dari 2.500 titik akses Wi-Fi 6 dan menjadi penyebaran titik akses terbesar di tempat olahraga.
Cisco juga bertanggung jawab atas teknologi informasi di sebelah Hollywood Park, Youtube Theater yang berkapasitas 6.000 kursi. Tak ketinggalan juga, American Airlines Plaza yang merupakan ruang terbuka luas yang berfungsi sebagai pintu masuk utama ke stadion.
Awalnya, pusat data SoFi Stadium dirancang untuk menampung tujuh rak server dan ribuan server. Namun, karena jaringannya terkonsolidasi, stadion hanya membutuhkan setengah dari rak untuk menampung beberapa ratus server untuk memberi daya pada properti seluas 300 hektare.
Fitur teknologi lainnya di SoFi Stadium, termasuk Dreamground yang merupakan aplikasi metaverse. Dreamground mengizinkan para tamu untuk berinteraksi dengan dunia digital yang diperbesar. Lengkap dengan patung virtual dan fitur interaktif, dan dapat diakses di seluruh stadion dan Hollywood Park.
Ada pula kanopi LED "sunbrella" sangat besar yang tergantung di atas stadion. Meskipun tersembunyi di depan mata, atap semi transparan ini, tidak hanya akan melindungi pengunjung dari cuaca, tetapi juga ber fungsi sebagai layar video raksasa di atas kepala.