Bayar Ganti Rugi Jamaah Umroh, Malaysia Siapkan Rp 5,7 juta
IHRAM.CO.ID,PUTRAJAYA -- Pemerintah Malaysia telah mengumumkan akan membayar ganti rugi jamaah umroh yang batal berangkat karena keputusan menutup sementara keberangkatan. Masing-masing jamaah akan menerima 1.671 ringgit malaysia atau sekitar Rp 5,7 juta.
Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama), Datuk Idris Ahmad, menyebut penundaan keberangkatan umroh ini berlangsung selama satu bulan, dari 8 Januari hingga 8 Februari kemarin. Adapun penggantian tersebut akan mulai dilakukan pada 18 Februari nanti.
Untuk memudahkan urusan penggantian biaya, Datuk Idris menyebut uang tersebut akan langsung dikreditkan ke rekening Tabungan Haji (TH) milik jamaah umroh.
“Pemerintah akan menyalurkan penggantian biaya tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada jamaah umrah yang terpaksa membatalkan ibadah ke Tanah Suci, akibat merebaknya virus Omicron mulai 8 Januari,” katanya dalam keterangannya, dikutip di Malay Mail, Senin (14/2).
Pemerintah Malaysia memutuskan untuk menunda sementara izin perjalanan umroh mulai 8 Januari, dengan tujuan untuk mengekang penyebaran varian Omicron. Sebulan setelahnya, umrah kembali diizinkan berangkat dengan prosedur operasi standar (SOP) baru, termasuk mewajibkan dosis booster Covid-19 bagi para peziarah.
Aturan lainnya yang berlaku adalah agen perjalanan perlu memantau kepatuhan jamaah umrah selama di Tanah Suci, perjalanan pulang ke Malaysia, serta saat berada di titik masuk internasional Malaysia.
Menurut Idris, Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (Motac) telah mengajukan daftar 8.027 nama jamaah umroh yang terdampak dan memenuhi syarat untuk menerima pembayaran. Dari total itu, hampir 1.000 di antaranya masih belum memiliki rekening tabungan TH.
“Karena cara pembayarannya melalui rekening tabungan TH, maka saya mengimbau kepada seluruh jamaah umroh yang belum memiliki rekening tersebut agar segera mengurus, sebelum 18 Februari,” ujar dia.
Idris mengatakan, jamaah bisa membuka www.thijari.com.my untuk membuka rekening tabungan TH secara daring, atau ke cabang TH terdekat untuk mengaktifkan rekeningnya secara biometrik.
Tak hanya itu, ia menambahkan jamaah juga bisa secara langsung mendatangi loket TH terdekat untuk keperluan pendaftaran, jika mengalami kesulitan mendaftar secara daring. Jamaah umrah yang terkena dampak akan langsung terlayani tanpa harus mengantri.
Sumber: