Cahaya Ilmu Hasan Al Bashri (III-Habis)
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Setelah bertahun-tahun menimba ilmu, tibalah saatnya bagi Hasan al-Bashri untuk berkiprah sebagai seorang guru. Saat berusia 40 tahun, dirinya telah memimpin sebuah halakah keilmuan di Masjid Raya Basrah. Ada banyak sekali orang yang menjadi muridnya.
Mereka tidak hanya berasal dari kota setempat, tetapi juga seantero Irak. Ia menjadi ulama yang paling masyhur di Basrah. Dalam menyampaikan ilmu, Hasan tidak hanya menyasar pikiran, tetapi juga perasaan para pendengarnya.
Tidak jarang, jamaah akan meneteskan air mata tatkala menyimak ceramahnya yang penuh hikmah. Mengingat dosa, peringatan kematian, memperbaiki diri, mendekatkan diri pada Allah SWT, itu semua menjadi tema-tema yang sangat apik dibawakannya. Hati siapa pun akan tergugah apabila mendengarkan uraiannya. Pengikutnya tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat biasa.
Para elite pemimpin pun menaruh hormat takzim kepadanya. Hasan sering kali menasi hati para amirul mukminin, termasuk yang memimpin dalam era Dinasti Umayyah. Salah seorang penguasa yang pernah diberikannya petuah ialah Khalifah Abdul Malik bin Marwan, yakni raja kedua Umayyah yang juga cukup lama berkuasa di zaman dinasti tersebut.