Pemerintah AS Bersiap Hadapi Fase Pandemi Berikutnya

Makin banyak negara bagian Amerika Serikat (AS) mulai melonggarkan pembatasan Covid

EPA-EFE/JASON SZENES
AS sedang mempersiapkan fase berikutnya dari pandemi Covid-19. Ilustrasi.
Rep: Dwina Agustin Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Koordinator Tanggap Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients mengatakan AS sedang mempersiapkan fase berikutnya dari pandemi Covid-19. Poin yang dibahas salah satunya memperbarui panduan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tentang pemakaian masker dan menopang kapasitas pengujian.

"Kami sedang bergerak menuju masa ketika Covid bukanlah krisis, tetapi adalah sesuatu yang dapat kami lindungi dan obati. Presiden dan tim Covid kami secara aktif merencanakan masa depan," kata Zients pada Rabu (16/2/2022).

Rencana itu muncul ketika semakin banyak negara bagian Amerika Serikat (AS) mulai melonggarkan pembatasan Covid-19 karena kasus menurun. Laporan CDC menunjukkan rata-rata tujuh hari kasus harian turun 40 persen dari minggu sebelumnya. Sementara rata-rata masuk rumah sakit harian turun 28 persen dan rata-rata kematian harian turun sembilan persen.

"Prioritas tertinggi dan pertama kami adalah memerangi Omicron. Pada saat yang sama, kami sedang mempersiapkan masa depan," kata Zients.

CDC sedang mempertimbangkan panduan Covid-19 baru, termasuk kapan harus memakai masker wajah. Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan kapasitas rumah sakit akan menjadi metrik utama.

Menurut Walensky, CDC berharap banyak dari pedoman yang direvisi akan dikeluarkan pada akhir Februari atau awal Maret, sekitar waktu yang sama mandat masker di beberapa negara bagian dicabut. "Kami ingin memberi orang istirahat dari hal-hal seperti mengenakan masker ketika metrik ini lebih baik dan kemudian memiliki kemampuan untuk menjangkau mereka lagi jika keadaan memburuk," terangnya.

Walensky mengingatkan bahwa masyarakat tetap harus memakai masker dalam situasi tertentu. Situasi itu seperti saat mengalami gejala Covid-19, selama sepuluh hari setelah diagnosis Covid-19, atau setelah terpapar seseorang dengan Covid-19.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler