Long Covid Jadi Isu Global, Dua Hal Ini Jadi Masalah Utamanya

Selain berdampak besar bagi individu, long Covid punya konsekuensi ekonomi-sosial.

www.pixabay.com
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). Long Covid merupakan kondisi ketika penyintas Covid-19 masih merasakan gejala penyakit penyakit tersebut. Bukan saja menjadi masalah bagi individu, long Covid juga dapat menjadi masalah jangka panjang bagi sistem kesehatan global.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para ilmuwan Inggris yang dipimpin University of Oxford pada Jumat (18/2/2022) mengatakan, pemahaman saat ini soal long Covid-19 menjadi masalah utama jangka panjang bagi sistem kesehatan global. Demikian juga dengan opsi untuk mengobatinya.

Kesimpulan itu diambil usai mereka meninjau efek samping pada penyintas. Long Covid merupakan kondisi ketika orang yang telah sembuh dari infeksi SARS-CoV-2, virus corona tipe baru penyebab Covid-19, masih merasakan gejala penyakit tersebut.

Tinjauan tersebut diterbitkan di European Heart Journal. Dalam tinjauannya, para peneliti melihat berbagai dampak langsung infeksi Covid-19, seperti serangan jantung atau peradangan pada otot jantung yang merupakan kondisi jantung parah dan efek jangka panjang seperti kelelahan dan kesehatan mental.

"Long Covid, selain berdampak besar bagi individu (penyintas), juga mempunyai konsekuensi ekonomi dan sosial yang luar biasa, karena menyebabkan orang harus meninggalkan pekerjaan, kinerja menurun, dan oleh sebab itu kerugiannya tak terduga," kata Thomas Lscher dari Royal Brompton and Harefield Clinical Group.

Baca Juga


Sementara itu, sebuah riset oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris Raya (UKHSA) menemukan bahwa orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap cenderung tidak mengalami gejala Covid-19 berkepanjangan (long Covid) setelah terinfeksi virus. Penelitian itu menilik 15 studi nasional dan internasional mengenai dampak long Covid.

Delapan studi melihat efek vaksinasi yang dilakukan sebelum terjadi penularan. Peneliti menemukan bahwa penerima vaksin lebih kecil kemungkinannya mengalami gejala long Covid dibandingkan orang-orang yang belum divaksinasi.

"Riset-riset ini menambah potensi manfaat menerima vaksin Covid-19 lengkap. Vaksinasi merupakan cara terbaik untuk melindungi diri sendiri dari gejala parah ketika terinfeksi dan mungkin juga membantu mengurangi dampak jangka panjang," kata Ketua Vaksinasi UKHSA, Mary Ramsay, lewat pernyataannya.

Bagi sebagian besar orang, gejala long Covid berlangsung singkat dan sembuh seiring berjalannya waktu. Namun, bagi sejumlah orang gejala tersebut bisa menjadi lebih parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

"Apabila mengalami gejala yang tak biasa, terutama selama lebih dari empat pekan setelah infeksi, pertimbangkan untuk menghubungi dokter," kata Ramsay.

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) menyebutkan studi tersebut menjadi pengingat penting tentang kekuatan dan manfaat vaksin dalam mencegah infeksi. Vaksin juga membantu mencegah layanan kesehatan kewalahan akibat lonjakan kasus Covid-19.

sumber : Antara, Reuters, Anadolu
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler