Jadi Gubernur Lemhannas, Andi Ungkap Pesan Megawati Soekarnoputri
Megawati berpesan kepada Andi agar dapat menampung gagasan-gagasan besar Bung Karno.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andi Widjajanto mengaku mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri terkait posisinya sebagai Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), yang dilantik di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/2/2022). "Arahan dari Bapak Presiden adalah melakukan penguatan transformasi Lemhanas sehingga sesuai tantangan geopolitik abad ke-21; sehingga Lemhanas bisa menjalankan fungsinya," kata Andi, Senin
Andi menjadi Gubernur Lemhanas menggantikan Letjen (Purn) Agus Widjojo yang ditunjuk sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia di Filipina. "Sebagai lembaga pendidikan untuk mencetak kepemimpinan nasional serta menjadi dapur kajian strategis bagi Presiden untuk isu-isu lokal, regional dan global serta Lemhanas menjalankan fungsinya untuk melakukan pemantapan nilai-nilai kebangsaan," ucap Andi.
Dia juga mengaku, mendapat pesan dari Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasai Nasional (BRIN). "Sebelum saya menjabat, saya juga mendapat arahan dari Presiden ke-5, Ibu Megawati Soekarnoputri agar menjalankan amanat sebagai Gubernur Lemhanas ini dengan tetap berpegang kepada ideologi Pancasila 1 Juni," jelas Andi.
Megawati juga berpesan agar Andi agar dapat menampung gagasan-gagasan besar Bung Karno. "Bersama pemikiran strategis tokoh-tokoh bangsa, sebagai pijakan Lemhanas untuk bergerak ke depa, dan akhirnya merancang proyeksi geopolitik Indonesia raya menuju Indonesia 2045, yang disegani di tataran regional dan global," ucap Andi.
Mantan Sekretaris Kabinet itu berharap dengan berbagai perangkat yang ada di Lemhanas, dapat berusaha secepatnya agar tugas-tugas tersebut bisa segera terealisasi. "Yang terpenting melakukan aktualisasi, sehingga Lemhanas sebagai lembaga kajian strategis mampu semakin relevan dengan perkembangan terkini, sebagai lembaga kajian strategis juga bisa menyerap kaidah-kaidah metodologi ilmu pengetahuan baru,"ujar Andi.