Patung Ikonik Moai Kembali ke Kampung Halaman
Salah satu monumen batu ikonik dari Easter Island, Moai kembali ke kampung halaman
REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Salah satu monumen batu ikonik dari Easter Island, patung besar "Moai" memulai perjalanannya kembali ke rumah pada Senin (21/2/2022). Kepulangan ini merupakan perjalanan selama bertahun-tahun untuk mengembalikannya ke tempat aslinya sejak menjadi pajangan di sebuah museum di Santiago pada abad ke-19.
"Untuk pertama kalinya, seorang Moai akan kembali ke pulau dari daratan," kata Menteri Kebudayaan Consuelo Valdes.
Patung seberat 715 kilogram akan diangkut dengan truk ke kota pelabuhan Valparaiso di Cile. Benda itu akan berlayar dengan kapal Angkatan Laut dalam perjalanan sekitar lima hari untuk mencapai Easter Island terpencil, yang dikenal secara lokal sebagai Rapa Nui.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program repatriasi yang berusaha untuk mengembalikan sisa-sisa leluhur pulau Samudra Pasifik, benda-benda suci dan pemakaman. Negosiasi serupa telah dilakukan untuk mencoba memulihkan spesimen di tangan British Museum.
"Tanpa diragukan lagi, ini adalah bagian dari pekerjaan yang sebagai pelayanan kami mulai bertahun-tahun yang lalu dengan kembalinya berbagai koleksi dan nenek moyang ke tanah air mereka," ujar Valdes.
Easter Island berjarak lebih dari 3.219 km dari pantai Ciledengan memiliki lebih dari seribu patung batu. Kepala raksasa yang diukir berabad-abad yang lalu dan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO itu adalah karya penduduk Easter Island.
Komunitas Rapa Nui mengadakan tindakan untuk menghormati ikon di Museum Nasional Sejarah Alam di ibukota Cile, yang masih mempertahankan dua patung yang lebih kecil. Patung yang kembali pulang akan disimpan di Museum Antropologi Padre Sebastiáa Englert di pulau wisata itu.