Rekomendasi Film Terbaik tentang Perjalanan Waktu

Banyak film perjalanan waktu justru fokus kembali ke masa lalu bukan ke masa depan.

Paramount Pictures
Film tentang perjalanan waktu terbaik, salah satunya Interstellar. (ilustrasi)
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Seberapa sering film perjalanan waktu melaju ke masa depan? Banyak film perjalanan waktu yang fokus kembali ke masa lalu dibandingkan melompat ke masa depan.

Baca Juga


Sangat menarik untuk menonton karakter dalam film yang melakukan apa yang kita tidak bisa, seperti memperbaiki kesalahan masa lalu atau mengungkap alasan atau makna di balik peristiwa dalam hidup mereka, entah itu bencana emosional atau motivasi geopolitik.

Konsep perjalanan waktu dianggap layak untuk anggaran produksi Hollywood. Namun, ada beberapa film bertema perjalanan waktu yang tidak memenuhi syarat tema itu. Kesamaan semua film ini adalah ketertarikan untuk mengubah cara kerja waktu. Dilansir di laman Vulture pada Rabu (23/2/2022), berikut lima film perjalanan waktu terbaik yang pernah ada: 

1. Arrival (2016)

Film Arrival. - (Paramount Pictures)

 

Apakah Arrival sebenarnya adalah film perjalanan waktu? Naskah film yang didasarkan cerita pendek karya Ted Chiang ini bukan semata-mata tentang perjalanan waktu. Ini adalah eksplorasi bentuk-bentuk alternatif dari pemahaman temporal. 

Protagonis linguis, yang diperankan Amy Adams, tidak melakukan perjalanan melalui waktu, tetapi mengalaminya secara berbeda. Namun, plot akhirnya bergantung pada ramalan bahwa Adams benar-benar mengalami masa depannya secara bersamaan dengan masa kini dan masa lalunya. 

Film ini memberikan kualitas fiksi ilmiah secara keseluruhan. Chiang bisa dibilang penulis sci-fi Amerika paling berbakat pada generasinya. Cerita sumbernya tidak terlalu ramah dengan Hollywood. Karena itu, sutradara Denis Villeneuve telah mengadopsinya dengan meminjam perangkat plot dari cerita Chiang yang lain The Merchant and the Alchemist's Gate yang berbasis perjalanan waktu lebih lugas untuk menambahkan beberapa rasa blockbuster. Hasilnya, Arrival mengemas etos film seni menjadi blockbuster sci-fi. Arrival sedang streaming di Hulu dan Paramount+

2. Terminator 2: Judgement Day (1991)

Film Terminator 2: Judgement Day. - (Tri-Star Pictures)

 

Film arahan sutradara James Cameron ini tetap menjadi salah satu film aksi terbaik tahun 90-an. Penampilan karakter T-1000 cukup untuk memasukkan film ini ke dalam daftar itu. 

Perjalanan waktu di sini disalahartikan sebagai delusi, karena Sarah Connor harus berjuang melawan masa depan yang hanya dia yang tahu. Terminator 2 sedang streaming di Netflix.

3. Interstellar (2014)

Film Interstellar. - (Paramount Pictures)

 

Tidak salah untuk mengatakan Christopher Nolan adalah sutradara yang lebih tertarik pada skala dan ruang lingkup dibandingkan mengungkapkan hal-hal kecil dari pengalaman manusia dalam bentuknya paling murni. Namun dalam film Interstellar, ada elemen inti dari perjalanan waktu yang dibuat bukan sebagai percikan sci-fi, tetapi sebagai kekuatan kasih sayang. Apakah itu bekerja dengan baik? Itu bergantung pada kapasitas imajinasi masing-masing penonton di ruang angkasa. Interstellar sedang streaming di Paramount+.

4. The Terminator (1984)

 
Film The Terminator. - (Orion Pictures)

 

The Terminator adalah film yang menakjubkan dalam banyak hal, meskipun efek visualnya sudah usang saat ini. Meskipun bukan debut James Cameron dan dikalahkan oleh sekuelnya, The Terminator adalah karya luar biasa bagi sutradara muda yang baru muncul saat itu. 

Arnold Schwarzenegger berperan sempurna sebagai cyborg pembunuh tanpa lelah dan tanpa emosi, yang dikirim dari masa depan untuk mengakhiri hidup ibu dari pemimpin perlawanan. Terminator sedang streaming di Amazon Prime Video.

5. Tenet (2020)

Salah satu adegan di film Tenet. - (Warner Bros.)

 

Interstellar tampaknya tidak cukup bagi Christopher Nolan. Tenet mungkin tidak lebih dari film aksi yang tidak pernah dilihat siapa pun, sebuah film thriller yang diperjuangkan Nolan untuk masuk ke bioskop selama pandemi. 

Karena ini benar-benar film “popcorn” layar lebar klasik yang absurditasnya lebih enak ketika diberikan audiovisual yang layak. Tenet sama memikatnya pada kiasan aksi seperti halnya dalam melawannya, dan investasinya dalam membuat mekanika rumit yang membingungkan otak, bahkan ketika film itu sendiri tetap abu-abu. Tenet sedang streaming di HBO Max.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler