Biar Nggak Jerawatan Akibat Pakai Masker, Apa yang Bisa Dilakukan?
Memakai masker terus-menerus dapat membuat wajah jadi berjerawat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keharusan mengenakan masker selama pandemi Covid-19 membuat sebagian orang mengalami "maskne". Istilah yang berasal dari gabungan kata "mask" dan "acne" itu merujuk pada kondisi wajah berjerawat yang muncul akibat pemakaian masker yang terus-menerus.
Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Pramudia, Anthony Handoko, menjelaskan hal itu sangat mungkin terjadi. Pasalnya, masker yang dikenakan seseorang menutupi sepertiga wajah bagian bawah, termasuk pipi, hidung, dan mulut.
Munculnya jerawat di area yang kontak dengan masker secara berkala dapat disebabkan oleh beberapa hal. Bisa karena produksi minyak berlebih, suhu panas karena tertutup masker, dan napas yang diembuskan terjebak di area tersebut.
"Tentu solusinya bukan lantas tidak memakai masker. Tetap pakai masker, tapi lebih menjaga kebersihan. Ganti masker tiga sampai empat kali sehari, tergantung durasi pemakaiannya," ungkap Anthony.
Apabila sudah telanjur muncul jerawat, saran Anthony adalah lekas mengobatinya secara medis. Pasalnya, menurut hasil penelitian, jerawat atau acne vulgaris masuk ke dalam kategori penyakit.
Penyebabnya merupakan gabungan mekanisme beberapa hal, seperti produksi minyak berlebih, sumbatan pada kelenjar sebaseus, keterlibatan bakteri propionibacterium acnes, serta peradangan.
Pilihan terbaik, menurut Anthony, ialah berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit supaya mendapat penanganan tepat. Selain itu, terkait pemakaian masker, sebaiknya tidak terus-menerus agar kulit memiliki waktu rehat.
"Saat ada jeda atau sedang sendirian dan situasi aman bisa melepaskan masker sejenak, biarkan kulit bernapas lega," kata Anthony pada webinar yang digelar Klinik Pramudia, Kamis (24/2/2022).