Akhir Perjalanan Gazprom di Turnamen Sepak Bola Eropa
UEFA secara resmi memutuskan kontrak kerja sama dengan perusahaan energi raksasa Rusia, Gazprom.
Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) secara resmi memutuskan kontrak kerja sama dengan Gazprom. Perusahaan energi raksasa asal Rusia tersebut tidak akan lagi menjadi sponsor berbagai kompetisi sepak bola di benua biru.
“UEFA telah memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Gazprom di semua kompetisi sepak bola. Keputusan ini berlaku efektif terhadap semua perjanjian kerja sama di Liga Champions hingga Piala Eropa 2024,” begitu pernyataan resmi UEFA dikutip Selasa (1/3/2022).
Gazprom. Bagi pencinta kompetisi sepak bola Eropa tentu tak asing mendengar nama tersebut. Gazprom memang kerap menjadi sponsor di berbagai turnamen sepak bola prestisius di benua biru termasuk Piala Dunia Rusia 2018 lalu.
Gazprom merupakan perusahaan energi raksasa asal Rusia. Dikutip Al Jazeera, saat ini jaringan pipa Gazprom mencapai 11,2 persen dari jaringan pipa gas yang terpasang di skala global mencapai panjang total 956.700 kilometer (km).
Sebelumnya, Gazprom dikenal sebagai salah satu sponsor utama Liga Champions. Gazprom telah menjadi sponsor Liga Champions sejak 2012. UEFA dan Gazprom memiliki kesepakatan bernilai 45 juta dolar AS atau sekitar Rp 647 miliar per tahun. Kesepakatan Gazprom dan UEFA telah diperbarui pada Mei tahun lalu untuk Liga Champions.