Muslim di Bristol Luncurkan Kursus Daring, Berbagi Pengetahuan Seputar
IHRAM.CO.ID, BRISTOL -- Ramadhan merupakan hal yang dikenal sebagai bulan paling suci dalam satu tahun kalender Islam. Di saat itu, umat Muslim berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam.
Menurut perhitungan ilmiah, Ramadhan kemungkinan dimulai tahun ini pada 2 April. Tetapi hal itu tergantung pada penampakan bulan dan kehadiran bulan sabit pertama bulan baru.
Banyak orang tertarik untuk mengambil bagian dalam bulan suci, di mana umat Islam memulai puasa saat matahari terbit sampai mereka membatalkannya. Hal-hal seperti ini menarik perhatian bagi beberapa orang yang ingin mempelajari Islam dan puasa.
Sheikh Bilal Brown, salah satu pendiri New Beginnings, berupaya menawarkan ruang aman bagi mereka yang mencari lingkungan bebas penilaian untuk lebih memahami prinsip-prinsip dasar Islam. Mereka bisa saja orang yang baru masuk Islam atau Mualaf, maupun sedang mempertimbangkan dan mempelajari lebih mendalam.
Dengan waktu Ramadhan yang semakin dekat, New Beginnings telah mengumumkan di halaman Facebook miliknya terkait peluncuran kursus 'Preparing for Ramadhan', yang akan dimulai pada 28 Maret. Adanya kelas ini untuk memberikan kesempatan membagikan pemahaman dasar praktik terbaik Ramadhan.
Dilansir di Bristol Post, Rabu (2/3), peserta sebelumnya yang mengikuti kelas ini berasal dari beberapa bagian Inggris, termasuk Bristol, bahkan mendapatkan jangkauan global.
Bilal secara khusus melayani kelasnya yang berlangsung daring secara gratis. Dengan konsep daring ini, kelas ini bisa diikuti oleh segala usia dan latar belakang secara langsung.
Ia pun berharap kursus-kursus ini akan membantu membangun ruang yang aman bagi siapa saja yang ingin menjalankan puasa untuk pertama kalinya, atau mereka yang membutuhkan penyegaran sederhana, merasa berdaya dan siap menghadapi bulan yang akan datang.
“Kami memulai Preparing for Ramadhan dari tahun lalu. Banyak pengguna layanan kami menyebut ini menjadi puasa pertamanya. Itu sebabnya kami mengadakan kelas untuk mendemonstrasikan makna Ramadhan dan hukum puasa, yang terpenting bagaimana memaksimalkan manfaat spiritual Ramadhan," ujarnya.
Selanjutnya, ia berharap orang-orang dapat mengajukan pertanyaan tentang kekhawatiran apa pun yang mereka miliki. Ia menekankan, banyak orang mengaku mereka mencoba berpuasa dengan cara sembunyi-sembunyi atau diam-diam mempraktikkan Islam di rumahnya.
Bagi umat Muslim yang berpartisipasi setiap Ramadhan, bulan suci ini lebih dari sekadar hari libur. Ia menyampaikan ini adalah periode untuk mencari hubungan yang lebih dalam dan menemukan diri sendiri melalui kesadaran dan refleksi diri.
Bilal ingin kursus ini membantu peserta memulai perjalanan mereka dengan lebih mudah, membantu mereka menuai pahala dan berkah atas apa yang diyakini banyak orang, bahwa puasa selama Ramadhan adalah hal yang wajib.
Mengingat banyaknya hal yang disampaikan dalam setiap pertemuan, ia menyebut peserta kegiatan bisa mengakses rekaman yang mereka ambil, dan mempelajarinya secara mandiri di kemudian hari.
"Kami merasa perlu melakukan hal seperti ini setiap tahun sebelum bulan Ramadhan, sehingga kami dapat mempersiapkan individu-individu tersebut. Semua orang yang datang untuk belajar berada dalam situasi yang sama dan tidak perlu merasa malu," lanjutnya.
Melihat umpan balik positif dari sesi tahun lalu, Bilal percaya dua sesi pada tanggal 28 dan 31 Maret nanti akan berpotensi mengarah pada peluang lebih lanjut di masa depan, untuk mendapatkan audiens yang lebih luas. Pada akhirnya, ia berharap kelas ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk mengambil lompatan iman di bulan Ramadhan.
“Tidak banyak yang kami ubah dalam hal struktur inti, tetapi kami akan mengadakan lebih banyak lokakarya tentang kesejahteraan selama bulan Ramadhan, serta sesi pembelajaran satu-ke-satu untuk mualaf," ucap dia. // Zahrotul Oktaviani
https://www.bristolpost.co.uk/whats-on/muslim-organisation-bristol-launches-online-6723131