Ketika Pasukan Rusia Rebut PLTN Terbesar di Eropa

Rusia merebut PLTN Zaporizhzhia, Ukraina yang merupakan PLTN terbesar di Eropa

wikipedia
Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina.
Rep: Lintar Satria Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pemerintah negara bagian mengatakan pasukan militer Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia. PLTN yang terletak di sebelah tenggara Ukraina itu merupakan yang terbesar di Eropa.

"Personil operasional (inspektorat nuklir Ukraina) memantau kondisi unit-unit pembangkit listrik," kata pemerintah daerah di media sosial, Jumat (4/3/2022).

Pemerintah mengatakan berusaha untuk memastikan operasi dijalankan sesuai dengan persyaratan keselamatan. Ukraina mengatakan pasukan Rusia menyerang PLTN itu pada Jumat dini hari, serangan mengakibatkan gedung latihan lima lantai terbakar.

Menteri Energi Amerika Serikat (AS) Jennifer Granholm mengatakan reaktor nuklir PLTN Zaporizhzhia berhenti beroperasi dengan aman. Washington juga mengatakan tidak melihat adanya peningkatan radiasi di daerah sekitar.

"(PLTN) dilindungi dengan struktur penahan yang kuat dan reaktor berhenti operasi dengan aman," kata Granholm.

Di media sosial Twitter, Granholm mengatakan ia sudah berbicara dengan menteri energi Ukraina mengenai situasi di PLTN.  Sebelumnya dilaporkan pasukan Rusia menembak PLTN Zaporizhzhia dengan roket.

"Kami tidak melihat peningkatan radiasi di daerah sekitar fasilitas (nuklir)," kata Granholm.

Presiden Joe Biden sudah menerima perkembangan terbaru mengenai kebakaran di PLTN itu dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Washington mengatakan Biden juga menerima perkembangan terbaru dari wakil menteri bidang keamanan nuklir Departemen Energi AS.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengungkapkan insiden tersebut melalui Twitter pada Jumat berdasarkan laporan wali kota setempat tentang serangan Rusia di sana.

"Tentara Rusia menembak dari semua sisi ke PLTN Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa," cicit Kuleba.

"Kebakaran telah terjadi. Jika (PLTN) itu meledak, ledakannya bisa 10 kali lebih besar daripada Chernobyl! Rusia harus SEGERA menghentikan serangannya, izinkan pemadam kebakaran, dirikan zona keamanan!" tulis Kuleba.

Baca Juga


sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler