Amartha Gabung Asosiasi Perusahaan yang Dukung Ekonomi Berkelanjutan
Amartha telah menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan sejak awal didirikan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) telah resmi tergabung sebagai anggota dari IBCSD. Asosiasi tersebut dipimpin oleh CEO dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia yang memiliki komitmen untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi, keseimbangan ekologi, dan kemajuan sosial.
Chief Risk & Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto, menyampaikan Amartha telah menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan sejak awal didirikan. Amartha juga terus berupaya untuk meningkatkan kontribusinya bagi masyarakat yang sejalan dengan pedoman Environmental Social Government (ESG).
"Keanggotaan Amartha di IBCSD mengirimkan pesan yang kuat bahwa, sangat penting bagi perusahaan untuk mengintegrasikan model bisnis mereka dengan praktik keberlanjutan, untuk memberikan lebih banyak dampak kepada masyarakat," katanya dalam keterangan pers, Jumat (4/3/2022).
Ia melihat bahwa IBCSD adalah asosiasi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Banyak tindakan kolaboratif dengan IBCSD untuk mempromosikan praktik bisnis yang berkelanjutan di Indonesia.
"Dengan bergabungnya Amartha sebagai anggota dari IBCSD, ke depannya Amartha akan melakukan kolaborasi yang bersinergi, untuk terus memperluas dampak sosial kepada jutaan pengusaha mikro di Indonesia," katanya.
Terlebih, anggota IBCSD terdiri dari 40 perusahaan yang seluruhnya berfokus pada pembangunan berkelanjutan. Sehingga membuka peluang bagi Amartha untuk bergotong-royong dalam menciptakan dampak yang lebih luas.
President IBCSD, Shinta W. Kamdani mengungkapkan sangat senang memiliki Amartha sebagai anggota. Sebagai bagian dari upaya keberlanjutannya, Amartha telah berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial bagi pengusaha mikro pedesaan dengan menyediakan akses keuangan dan program pendampingan.
Amartha mendukung partisipasi perempuan dalam perekonomian, praktik pembiayaan berkelanjutan, dan promosi inklusi keuangan. Platform Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 5,5 triliun kepada satu juta UMKM di Indonesia.
"Keanggotaan baru ini menegaskan kembali komitmen kami untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi, dampak sosial, dan keseimbangan ekologi," katanya.
Ia berharap, ini akan menjadi katalis untuk perubahan, membuat bisnis yang lebih berkelanjutan lebih sukses. Amartha berupaya mewujudkan praktik bisnis berkelanjutan dalam menjalankan operasionalnya, dan tidak terbatas pada penyaluran modal saja.
Lebih dari itu, Amartha memastikan kehadirannya memberi dampak yang terukur. Seperti melakukan pendampingan usaha untuk para mitra, memberikan edukasi literasi keuangan dan digital, mengoptimalkan penggunaan machine learning untuk menentukan besaran bunga yang akurat, sehingga mitra Amartha tidak mengalami kelebihan utang atau over debt.
Saat fintech lain masih fokus pada pengembangan bisnis, Amartha di dalam IBCSD bersama berbagai perusahaan lain. Termasuk bank-bank first mover, telah selangkah lebih maju mewujudkan kesejahteraan merata melalui pembangunan berkelanjutan.
Ke depannya, Amartha menargetkan untuk dapat menjangkau jutaan perempuan pengusaha mikro lainnya, menyediakan layanan keuangan inklusif, serta fokus pada isu lingkungan dalam menjalankan operasional bisnis. Target ini merupakan wujud komitmen perusahaan yang mengutamakan bisnis berkelanjutan, serta menciptakan dampak yang lebih luas lagi melalui layanan keuangan berbasis teknologi.