Sidebar

KSP: UIII Perkuat Posisi Indonesia Sebagai Kiblat Peradaban Islam

Friday, 04 Mar 2022 20:45 WIB
Mahasiswa berfoto di dekat bangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022). UIII akan memulai perkuliahan tatap muka (offline) mulai Senin (7/2/2022), yang akan diikuti oleh 98 mahasiswa dari 20 negara penerima program UIII Scholarship. Republika/Putra M. Akbar

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rumadi Ahmad mengatakan, mimpi Presiden Joko Widodo menjadikan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) sebagai pusat kajian Islam moderat (Islam jalan tengah) sejalan dengan cita-cita besar Indonesia yakni sebagai kiblat peradaban Islam.

Indonesia, kata dia, mempunyai posisi yang sangat strategis sebagai pusat peradaban Islam. Di samping negeri dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia juga tidak mempunyai beban sejarah masa lalu karena tidak terlibat dengan konflik keagamaan yang menjadi bagian dari sejarah dunia.

"Posisi ini memudahkan Indonesia berkomunikasi dengan semua kekuatan keagamaan. Selain itu Indonesia mempunyai modal sosial, intelektual, dan politik yang bisa menjadi contoh dan referensi pengembangan Islam yang toleran dan moderat," ujar Rumadi dikutip dari siaran pers KSP, Jumat (4/3).

Menurut Rumadi, kehadiran UIII yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menjadi bukti keseriusan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban.

"UIII harus berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai pemimpin gagasan dan peradaban dunia. Jadi PSN ini bisa disebut mercusuar keislaman pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap, pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan perkuliahan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) disesuaikan dengan standar universitas internasional.


Baca Juga


Berita terkait

Berita Lainnya