Ekonomi Islam pada Zaman Rasulullah SAW

Ekonomi islam pada zaman Rasulullah SAW

.
Rep: Maula falih Red: Retizen

A. Sistem Ekonomi


Madinah merupakan negara yang baru dibentuk dengan kemampuan daya mobilitas yang sangat rendah dari sisi ekonomi.Oleh karena itu peletakkan dasar dasar sistem keuangan negara yang dilakukan oleh rasulullah SAW itu merupakan langkah yang sangat signifikan, sekaligus cemerlang, brilian dan spektakuler pada masa itu. Sehingga islam sebagai sebuah agama dan negara dapat berkembang dengan pesat dalam jangka waktu yang dikatakan sebagai relatif singkat.

Sistem ekonomi yang diterapkan oleh Rasulullah SAW berakar dari prinsip prinsip qurani. al quran yang merupakan sumber utama ajaran islam telah menetapkan berbagai aturan sebagai hidayah bagi umat manusia dalam melakukan aktivitas di setiap aspek kehidupannya termasuk di bidang ekonomi.

Prinsip pokok tentang kebijakan ekonomi islam yang dijelaskan di dalam al-quran dapat kita simpulkan sebagai berikut:

1. Allah SWT adalah yang maha segalanya dan penguasa tertinggi sekaligus pemilik absolut seluruh alam semesta.

2. Manusia ditugaskan oleh Allah SWT sebagai khalifah di muka bumi, bukan pemilik yang sebenarnya.

3. Semua yang dimiliki dan diterima oleh itu atas nikmat dari Allah SWT.

4. Kekayaan harus berputar dan tidak boleh ditimbun

5. Eksploitasi ekonomi dalam segala bentuknya termasuk riba harus dihilangkan

6. Menetapkan berbagai bentuk sedekah, baik bersifat wajib maupun sukarela.

sumber : https://retizen.id/posts/66365/ekonomi-islam-pada-zaman-rasulullah-saw
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler