Kemkominfo Pastikan Proyek Pembangunan BTS di Papua Tetap Jalan

Penghentian sementara pembangunan BTS hanya di sekitar distrik yang diserang KKB

taufik rachman
Salah satu menara BTS, (ilustrasi). Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong memastikan, proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) lain di Papua tetap jalan.
Rep: Fauziah Mursid Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong memastikan, proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) lain di Papua tetap jalan. Usman mengatakan, penghentian sementara proyek pembangunan BTS hanya di sekitar distrik yang diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Proyek lain (di Papua) tetap jalan. Hanya proyek yang kemarin mendapat serangan yang dihentikan sementara," ujar Usman dalam keterangannya kepada Republika, Ahad (6/3/2022).

Usman mengatakan, kelanjutan pekerjaan BTS yang dihentikan sementara, baru akan dilanjut jika kondisi telah benar-benar aman. "Proyek pembangunan BTS di lokasi dihentikan sementara sampai kondisi betul-betul aman," ujar Usman.

Usman memastikan Kementerian Kominfo maupun perusahaan operator seluler yang akan melakukan pembangunan infrastruktur digital di Papua selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan. Langkah ini guna memastikan keamanan dan kelancaran dalam proses pembangunan infrastruktur.

"Kita selama ini senantiasa berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mendapatkan pengawalan/jaminan keamanan dalam setiap proyek strategis nasional, dalam hal ini pembangunan infrastruktur digital, di Papua," ujar Usman.

Sebelumnya, pada Rabu (2/3/2022) lalu, terjadi peristiwa penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pekerja PT Tower Palapa Timur Telematika (PT PTT) yang berlokasi di Site Repeater B3, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Penyerangan yang terjadi pada Rabu kemarin ini mengakibatkan  delapan karyawan PTT meninggal dunia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengecam peristiwa tersebut. Johnny juga meminta penegakan hukum atas kejadian tersebut dan berharap pemulihan keamanan dapat segera dilakukan oleh pihak keamanan.

"Kami sangat mengecam insiden pembunuhan dan tindakan kekerasan fisik yang mengakibatkan hilangnya nyawa para pekerja dan teknisi lapangan PT PTT di tengah upaya menjalankan tugas melakukan percepatan pemerataan konektivitas digital di Indonesia dan secara khusus di Papua," kata Johnny dalam siaran pers Kementerian Kominfo, Jumat (4/3/2022).

Johnny juga menyampaikan ucapan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga dari pekerja PT PTT yang menjadi korban insiden serangan tersebut. Proses evakuasi terhadap para pekerja PT PTT baik korban yang meninggal maupun seorang staf yang selamat dari Site Repeater B3 juga dilakukan sejak Kamis (3/3/2022).

"Sejak tanggal 3 Maret 2022 hingga saat ini pekerja PT PTT sedang dalam proses evakuasi dengan memperhatikan situasi keamanan dan keadaan cuaca setempat," kata Johnny.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler