Dilansir dari Gulf Today pada Rabu (9/3), upaya ini bertujuan agar pendidikan tidak terganggu bagi siswa yang terkena dampak dari perang Rusia-Ukraina.

Melalui tim konselor penerimaan yang berdedikasi, UGM bertujuan untuk membantu siswa membuat keputusan yang tepat mengenai sisa kursus mereka, bantuan dalam dokumen dan transfer yang lancar, menyediakan fasilitas visa dan akomodasi.

“Sebagai orang India, menjadi tugas saya untuk membantu sesama orang India selama situasi sulit ini, kami berusaha membantu mengamankan impian dan masa depan beberapa siswa pengungsi,” kata Presiden Pendiri Grup Thumbay & Presiden, Dewan Pengawas Universitas Kedokteran Teluk, Dr. Thumbay Moideen.

Didirikan pada 1998, GMU dimiliki dan dikelola oleh konglomerat multi-bisnis Thumbay Group, sebuah institusi terkenal secara luas, yang menawarkan mahasiswanya akses ke pendidikan kedokteran mutakhir, perawatan kesehatan, dan penelitian selain pelatihan klinis melalui berbagai pusat kesehatan akademik, termasuk Rumah Sakit Universitas Thumbay, Rumah Sakit Gigi Thumbay dan Rumah Sakit Terapi & Rehabilitasi Fisik Thumbay yang berlokasi di kampus. Grup juga memiliki dan mengelola 8 rumah sakit, 10 klinik, 48 apotek dan 5 laboratorium di bawah Divisi Kesehatan.

Inisiatif ini bertujuan untuk menawarkan kursi gratis dan dukungan beasiswa kepada siswa pengungsi dari Ukraina, memastikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di GMU setelah memenuhi kriteria prestasi dan kebijakan penerimaan. Menyadari para mahasiswa ini sebagai kontributor penting bagi masa depan pemberian layanan kesehatan, GMU ingin fokus untuk memastikan bahwa tidak ada kesenjangan dalam pendidikan mereka. 

Siswa dapat langsung berkomunikasi dengan direktur penerimaan, Sherly Koshy, dan mengirimkan dokumen mereka ke helpline@gmu.ac.ae dengan kredensial mereka.

Komitmen teguh universitas untuk menyediakan pendidikan berkualitas bersama dengan infrastruktur dan fasilitas kelas dunia telah menjadi landasan dari kisah pertumbuhannya. Kurikulum menggabungkan kebutuhan industri terbaru sambil mempertahankan standar tertinggi.

Selama 24 tahun terakhir, GMU memiliki lebih dari 2.600 siswa ditambah 2.000 paruh waktu dari lebih dari 90 negara yang berbeda. GMU memiliki 29 program sarjana dan pascasarjana terakreditasi yang dijalankan oleh 6 perguruan tinggi konstituen di bidang kedokteran, kedokteran gigi, farmasi, keperawatan, ilmu biomedis, manajemen kesehatan dan ekonomi, teknologi anestesi, ilmu laboratorium medis, fisioterapi dan manajemen kesehatan dan ekonomi.