Dosen Universitas BSI Berikan Pelatihan Membangun Kemampuan Leadership
Kepemimpinan diyakini sebagai potensi dalam diri seseorang untuk meraih sukses
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan membangun kemampuan leadership. Kegiatan ini, ditujukan untuk pengurus Yayasan Pendidikan Taman Quraniyah, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (5/3/2022).
Ratih Hastasari, selaku ketua pelaksana mengungkapkan, diperlukan suatu model kepemimpinan yang mampu menghasilkan pengelolaan sekolah yang baik, pendidikan yang berkualitas, kedisiplinan dalam bekerja, sarana dan prasarana yang sesuai, juga hubungan baik antar individu.
“Kepemimpinan (leadership) diyakini sebagai suatu potensi dalam diri seseorang untuk meraih kesuksesan. Banyak contoh orang-orang yang telah mencapai kesuksesan yang tinggi akibat jiwa leadership dalam dirinya,” ungkap Ratih dalam rilis yang diterima, Selasa (8/3).
Menurutnya, proses leadership terkadang menemui hambatan untuk dimiliki oleh seseorang. Hal karena faktor pengetahuan yang kurang, serta keinginan untuk memiliki jiwa leadership yang masih minim.
Dibantu anggota kelompok yang terdiri dari Dr Irwan Raharja, Tri Lestari, dan Slamet Heri Winarno dan beberapa mahasiswa, beberapa dosen memberikan penjelasan seputar leadership, mulai dari pendefinisian, manfaat leadership, sifat-sifat seorang pemimpin, serta bagaimana penerapan leadership dalam kehidupan untuk meraih kesuksesan.
“Jika kita ingin berhasil atau sukses dalam menjalankan berbagai aktivitas, apakah itu di organisasi bisnis, atau sosial, terlebih pada Yayasan Pendidikan ini, kuncinya adalah individu harus memiliki jiwa leadership yang tinggi,” ujar Tri selaku tutor.
Tri juga menggambarkan contoh tokoh-tokoh yang telah sukses dikarenakan semangat leadership-nya. Menurut Tri, membangun suatu organisasi tidaklah cukup dari segi fisik saja, namun juga harus mengembangkan kualitas SDM didalamnya sebagai pengelola.
“Yayasan ini Bapak Ibu dapat terus berkembang bukan dilihat dari fisiknya saja, bukan dari jumlah peserta didiknya saja, namun juga yang perlu diperhatikan adalah kualitas orang yang mengelola Yayasan ini, salah satunya adalah memiliki jiwa leadership yang andal,” tutupnya.