McDonald's akan Tutup Semua Restoran di Rusia

Penutupan dilakukan sebagai respons atas aksi invasi Rusia ke Ukraina.

EPA
McDonalds
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- McDonald's Corp mengatakan pada Selasa (8/3/2022) bahwa mereka akan menutup sementara semua 847 restorannya di Rusia termasuk di lokasi Pushkin Square yang ikonik. Keputusan itu akan  meningkatkan tekanan pada merek global lainnya untuk menghentikan operasi di Rusia menyusul invasi Moskow ke Ukraina.

Baca Juga


Penutupan restoran McDonald's juga akan membawa kepentingan simbolis di Rusia. Lokasi pertama McD yang dibuka, di pusat kota Moskow pada 1990, menjadi simbol kapitalisme Amerika yang berkembang saat Uni Soviet jatuh.

McDonald's mengatakan akan terus membayar gaji kepada 62 ribu karyawannya di Rusia. Karena besarnya jaringan McDonald, perusahaan tersebut sering ditiru oleh merek lain jika mengambil sikap terhadap suatu masalah atau membuat perubahan operasional yang besar.

"Jika mereka memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka mungkin yang lain akan mengikuti," kata konsultan waralaba internasional William Edwards tentang percakapan perusahaan tentang apakah akan mengikuti McDonald's dengan menutup lokasi di Rusia atas dasar moral.

Merek global utama, termasuk McDonald's dan PepsiCo Inc, telah ditekan untuk menarik diri dari Rusia oleh konsumen dan investor termasuk dana pensiun negara bagian New York. Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus".

McDonald's dibuka di Pushkin Square 32 tahun lalu saat Uni Soviet runtuh. Restoran baru itu mewakili ketegangan Perang Dingin yang mencair pada saat beberapa anak muda Rusia sangat ingin mendapatkan jeans biru dan Americana lainnya.

"Tidak mungkin untuk memprediksi kapan kami dapat membuka kembali restoran kami di Rusia," kata CEO McDonald's, Chris Kempczinski, dalam sebuah catatan yang dikirim melalui surel ke seluruh perusahaan pada Selasa (8/3/2022) dan diposting di situs web perusahaan.

"Kami mengalami gangguan pada rantai pasokan kami bersama dengan dampak operasional lainnya. Kami juga akan memantau situasi kemanusiaan dengan cermat."

Paul Musgrave, seorang profesor ilmu politik Universitas Massachusetts, mengatakan penutupan McDonald's menunjukkan bagaimana pengenaan sanksi Barat yang cepat dan luas terhadap Rusia akan memiliki dampak ekonomi.Dia juga mengatakan keputusan itu mematahkan teori bahwa hubungan bisnis pasti akan mengarah pada hubungan AS-Rusia yang lebih dekat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler