Dosen Universitas BSI Lepas Mahasiswa Ikuti Program Kampus Mengajar
Program dilaksanakan untuk membekali mahasiswa dari berbagai keilmuan dan keahlian
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kampus Mengajar merupakan bagian dari program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa, untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Program ini dilaksanakan untuk membekali mahasiswa dari berbagai keilmuan dan keahlian, dengan menjadi partner guru dan sekolah dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Sehingga berdampak pada penguatan literasi dan numerasi.
Reza Maulana, salah satu dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, lolos menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yang membimbing lima mahasiswa dari Universitas Tanjungpura dan IKIP PGRI Pontianak.
“Ada beberapa tahapan dalam kegiatan kampus mengajar 3 ini, diantaranya koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pontianak, untuk mendapatkan izin dari dinas setempat. Dalam kegiatan ini, kami melakukan koordinasi dan sekaligus penerjunan serta observasi, pada sekolah sasaran yakni SD Bruder Dahlia, Pontianak,” jelas Reza dalam rilis yang diterima, Rabu (9/3/2022).
Pelepasan mahasiswa ini bertujuan untuk memberikan dukungan pembelajaran kepada pihak sekolah. Terutama untuk asistensi pengajaran bagi murid-murid sekolah tersebut dan kolaborasi antara guru dengan mahasiswa.
“Tentunya melalui metode-metode pembelajaran yang sesuai, dengan latar belakang program studi masing-masing dari mahasiswa, serta meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa sekolah tersebut. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Sekolah SDS Bruder Dahlia dan pihak sekolah lainnya, yang telah menerima mahasiswa dengan baik dan mendukung kegiatan Kampus Mengajar,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Marten selaku Kepala Sekolah SDS Bruder Dahlia megaku sangat senang atas program pemerintah tersebut. Pasalnya, dapat membantu sesi pembelajaran luring yang saat ini diterapkan yaitu 50 persen kapasitas kelas dari murid-murid yang hadir.
“Kami berharap mahasiswa dapat menjalankan tugasnya dengan baik, dan kami dari pihak sekolah akan mendukung kegiatan mahasiswa,” tutupnya.