Rem Tronton Blong dan Tabrak Delapan Kendaraan Secara Beruntun
Lima korban yang mengalami luka sirius masih dirawat di rumah sakit.
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan bermotor terjadi di pertigaan (simpang) Jalan Diponegoro dengan Jalan S Parman, wilayah Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (10/3), sore. Kecelakaan diduga dipicu oleh sebuah truk yang mengalami rem blong, saat melaju di jalur utama yang padat di ibu kota Kabupaten Semarang tersebut.
Laju tak terkendali truk itu akhirnya menabrak kendaraan lain di depannya serta kendaraan yang tengah berhenti di trafficlight. Setidaknya ada sembilan kendaraan bermotor yang terlibat dalam kecelakaan ini, masing- masing sebuah truk tronton, satu truk kontainer, sebuah dumptruck, sebuah truk colt diesel tanpa bak, sebuh truk pengangkut batu boldert, serta empat unit sepeda motor.
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA yang turun ke lokasi kecelakaan mengungkapkan, peristiwa kecelakaan beruntun ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Kecelakaan bermula saat sebuah truk tronton yang berjalan dari arah Bawen menuju ke Semarang. Diduga truk mengalami gangguan fungsi rem hingga menabrak dari belakang dua buah truk yang melaju se arah, di depan kampus Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran.
Truck colt diesel tanpa bak dan truk bermuatan batu bolder itu terpental ke sisi kiri jalan. Meski menabrak dua truk di depannya, truk tronton masih terus melaju tak terkendali.
Hingga 500 meter dari lokasi kejadian awal, truk kembali menabrak sejumlah kendaraan yang tengah berhenti di lampu pengatur lalu lintas. Masing-masing sebuah dumptruck dan empat sepeda motor.
Sementara dumptrcuk yang ditabrak dari belakang terpental dan menabrak truk kontainer lain di depannya. “Jadi total kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini ada sembilan kendaraan bermotor dan satu kios tambal ban juga terdampak,” kata Yovan.
Yofan mengatakan, untuk evakuasi para korban dan kendaraan yang terlibat kecelakan, Satlantas Polres Semarang dibantu oleh personil BPBD Kabupaten Semarang, petugas Dishub Kabupaten Semarang serta stakeholder lain. “Untuk korban jiwa dilaporkan nihil, namun berdasarkan laporan Unit Lakalantas Polres Semarang di sejumlah rumah sakit tercatat ada sembilan orang, lima di antaranya mengalami luka berat dan empat orang luka ringan,” kata dia.
Polisi memberlakukan rekayasa kontra flow satu lajur untuk proses evakuasi kendaraan dan material yang tumpah di badan jalan. Semetara arus lalu lintas dari arah Bawen ke Semarang, sebagian diarahkan masuk ke jalan tol untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di jalur utama.
“Kini kasus kecelakaan ini dalam penanganan Satlantas Polres Semarang,” kata Yovan.