Sandiaga Optimistis MotoGP Mandalika Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional
Antusiasme gelaran MotoGP membawa dampak positif bagi sektor pariwisata Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno optimistis penyelenggaraan acara internasional MotoGP Mandalika akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia. Ia pun menyambut antusiasme gelaran internasional MotoGP yang membawa dampak positif bagi sektor pariwisata Indonesia.
Hal ini, kata dia, tidak terlepas dari penerapan kebijakan terbaru terkait penanganan Covid-19. "Saya pikir, kami sangat optimis bahwa kebijakan baru dengan penghapusan beberapa persyaratan karantina, serta peningkatan aplikasi visa dengan memperkenalkan kembali visa on arrival akan sangat positif," kata Sandiaga yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dikutip pada Jumat (11/3/2022).
Selain MotoGP, event international lainnya juga dinilai sangat membantu pemulihan ekonomi, seperti travel bubble Batam, Bintan, KTT G20, dan Konferensi Kebencanaan Dunia. Adanya event-event internasional tersebut diyakini akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan daerah yang terdampak akibat pandemi Covid-19.
Ia berharap agenda internasional di Indonesia akan berjalan lancar dan aman serta dalam koridor protokol kesehatan dan tidak memberikan risiko kepada wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. "Kami percaya event-event ini akan memimpin pemulihan ekonomi. Jadi dengan lebih banyak acara, lebih banyak kegiatan, dan akan menguntungkan perekonomian yang pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah tersebut," ujar dia.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan, Satgas Penanganan Covid-19 akan memastikan protokol kesehatan diterapkan pada setiap agenda-agenda internasional di Indonesia. "Kita ingin memastikan kegiatan-kegiatan ini aman dari Covid-19. Dan ini menjadi pesan kepada dunia bahwa Indonesia menjadi semakin aman dan nyaman untuk dikunjungi," kata Wiku.
Ia juga mengingatkan, adanya penyesuaian kebijakan pemerintah tidak boleh membuat masyarakat terlena dan lengah. Kebijakan baru ini, kata dia, harus membuat masyarakat lebih bertanggung jawab dan waspada dalam menjaga disiplin protokol kesehatan dirinya masing-masing.
"Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari semua penyesuaian kebijakan yang telah dilakukan selama ini, dan terus berupaya meningkatkan ketahanan bangsa dalam menghadapi keadaan darurat di masa mendatang," ujar Wiku.