3 Jenis Konstruksi di Indonesia dan Tahapan Pelaksanaan

Berikut beberapa jenis konstruksi yang ada di Indonesia.

.
Rep: Risa Deninta Irawan Red: Retizen
Gambar: Risa. D. I

Meskipun kata 'konstruksi' sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, namun faktanya masih banyak yang tidak mengenal jenis jenis konstruksi. Tentu saja hal tersebut penting untuk dipahami, apalagi bagi Anda yang akan mengerjakan sebuah proyek.


Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), konstruksi adalah sebuah model atau tata letak dari suatu bangunan seperti rumah, jembatan, dan lainnya.

Namun definisi yang dikemukakan oleh seorang ahli, konstruksi adalah suatu kegiatan dalam membangun sarana dan prasarana. Sedangkan dalam ilmu arsitektur atau juga teknik sipil, konstruksi berupa bangunan atau infrastruktur yang terletak di suatu atau beberapa tempat.

Jenis Jenis Konstruksi di Indonesia

Setelah memahami secara ringkas tentang konstruksi, selanjutnya Anda harus dengan jenis-jenis dari konstruksi untuk menambah wawasan dan ilmu dunia arsitektur ataupun teknik sipil. Berikut penulis jabarkan beberapa jenis konstruksi yang ada di Indonesia.

1. Konstruksi Gedung

Jenis konstruksi yang pertama ini tentunya sangat familiar dan sering sekali ditemui. Pasalnya, konstruksi gedung sudah banyak dibangun di seluruh kota-kota besar maupun kota-kota kecil.

Dari konstruksi inilah terciptanya fasilitas seperti bangunan lembaga pendidikan (seperti sekolah), bangunan institusional, tempat rekreasi, dan lain-lain. Jenis konstruksi gedung umumnya direncanakan oleh para arsitek dan juga insinyur sipil.

Terlebih, material yang digunakan untuk membangun sebuah konstruksi gedung lebih ditekankan pada nilai-nilai arsitektural.

2. Konstruksi Teknik

Yang kedua aja konstruksi teknik. Pengertian dari jenis ini adalah semua konstruksi yang melibatkan struktur, direncanakan dan juga didesain oleh para ahli secara khusus.

Fasilitas dari konstruksi teknik nantinya akan berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan berhubungan dengan infrastruktur. Selain itu, konstruksi teknik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: konstruksi jalan dan juga konstruksi berat.

Konstruksi jalan merupakan suatu proyek yang meliputi pengurungan, penggalian, konstruksi jembatan dan struktur drainase, serta beberapa jenis perkerasan jalan.

Sedangkan konstruksi berat meliputi proyek-proyek utilitas di sebuah negara seperti pemasangan pipa, bendungan, jalur transportasi (selain jalan raya), transportasi air, serta transportasi udara. Umumnya, konstruksi ini didanakan oleh pemerintah setempat atau kerjasama antara pihak swasta dengan pemerintah.

3. Konstruksi Industri

Di dalam konstruksi industri, biasanya membutuhkan spesifikasi dan juga persyaratan khusus seperti industri berat atau industri dasar, kilang minyak, pertambangan, nuklir, dan juga sebagainya.

Untuk perencanaan dan pelaksanaannya membutuhkan keahlian dan ketelitian yang tinggi dan melibatkan teknologi yang spesifik.

Tahap-Tahap Pada Konstruksi

Secara umum, ada 4 tahapan proyek konstruksi. Tahapan tersebut dimulai dari perencanaan (planning), tahap perancangan (design), tahap pengadaan atau pelelangan dan juga tahap pelaksanaan (construction). Untuk memahaminya lebih dalam, perhatikan penjelasan di bawah ini.

Tahap Perencanaan

Pada tahap yang pertama ini, penetapan garis-garis besar dari sebuah proyek konstruksi akan dilakukan. Hal tersebut termasuk merekrut pihak-pihak konsultan. Nah apa saja yang dilakukan?

Umumnya seperti diskusi atau briefing, riset kelayakan proyek, pemilihan desain, serta melakukan perhitungan pengeluaran (budgeting).

Tahap Perancangan

Di tahap kedua ini nantinya akan masuk ke bagian perancangan desain dalam tiga periode. Ketiga periode tersebut maksudnya seperti periode preliminary desain (pra rancangan), periose deain development (pemgembangan), dan perisode desain akhir.

Setelah itu dokumen-dokumen pelaksanaan harus disiapkan untuk menghasilkan desain konstruksi yang matang.

Tahap Pengadaan atau Pelelangan

Pada tahap ini akan dilakukan pengadaan konsultan perencanaan setelah ketetapan awal dan pengadaan konsultan pengawas untuk mengerjakan supervisi di proyek tersebut. Setelah pengadaan konsultan ini, pengadaan kontraktor juga akan dilakukan di tahap ketiga ini.

Tahap Construction

Masuk ke tahap akhir yaitu tahap pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik yang sesuai dengan konsep desain dan sudah disetujui sebelumnya. Di tahap inilah setelah kontrak ditandatangani, Surat Perintah Kerja (SPK) akan dikeluarkan, dan pengerjaan bisa cepat terlaksanakan.

Jadi itulah jenis jenis konstruksi dan beberapa tahap pelaksanaanya. Mungkin bagi Anda yang baru saja masuk ke dunia teknik sipil maupun arsitektur masih membutuhkan banyak ilmu. Untuk itu, bacalah secara perlahan penjelasan di atas agar tidak terjadi salah tangkap pemahaman.

sumber : https://retizen.id/posts/73871/3-jenis-jenis-konstruksi-di-indonesia-dan-tahapan-pelaksanaan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler