KJRI: Info Kuota Haji 2022 Belum Jelas
IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Eko Hartono mengatakan, belum bisa menyampaikan, apakah penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diselenggarakan dengan kuota penuh atau terbatas. Seperti diketahui selama ini Arab Saudi menyelenggarakan ibadah haji secara terbatas demi mengurangi resiko terpapar Covid-19.
"Saya belum bisa berikan update terkait kuota karena infonya memang belum jelas," kata Eko Hartono saat dihubungi Republika kemarin.
Eko Hartono mengatakan, yang diketahuinya kedatangan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ke Arab Saudi untuk memenuhui undangan Menteri Urusan Haji. Eko belum dapat menyampaikan kapan kepastian Menag akan datang ke Saudi.
"Rencana Menag kesini atas undangan Menteri Urusan Haji dan Umroh Saudi," katanya.
Jika melihat agendanya, keberangkatan Menag Yaqut ke Arab Saudi bukan untuk membahas secara khusus persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022. Tetapi kedatangannya untuk menghadiri pameran Haji dan Umroh, sekaligus membicarakan isu-isu lain.
"Untuk hadir pameran haji dan umroh, sekaligus bicarakan isu-isu lain," ujarnya
Seperti dikutip situs resmi Kementerian Agama, Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam waktu dekat ini akan bertolak ke Arab Saudi. Menag Yaqut dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Haji Saudi.
Pertemuan kedua pihak ini akan membahas persiapan penyelengaraan ibadah haji tahun ini. Menag juga akan menjajaki kemungkinan memanfaatkan kuota negara lain yang tidak terserap habis.
"Kami tengah mempelajari dan akan bertemu dengan Menteri Haji Saudi untuk membahas negara-negara yang tidak memanfaatkan kuota hajinya agar dapat digunakan oleh Indonesia," kata Menag Yaqut saat menerima audiensi Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi, di Jakarta, Kamis (10/3).
Turut mendampingi Menag, Dirjen Penyelengaraan Haji dan Umroh (PHU) Hilman Latif, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo dan Abdul Rochman serta Staf Ahli Menag Hasan Basri Sagala.
Selain masalah haji, pertemuan Menag dengan Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi membahas rencana kunjungan Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi, Syaikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh ke Indonesia.
Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mengundang Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi, Syaikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh ke Indonesia.
"Kami sangat berterima kasih atas undangan kepada Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi, Syaikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh untuk datang ke Indonesia. Undangan itu langsung mendapat respon dari Syaikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh," kata Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi, Kamis (10/3).
Essam bin Abed Al-Taqafi mengaku merasa nyaman berada di Indonesia karena Kemenag, NU dan ormas Islam lainnya adalah sahabat. Menurutnya, Kemenag dan NU adalah dua sektor penting bagi Kerajaan Arab Saudi.
Pada kesempatan tersebut, Menag Yaqut juga mengaku sangat senang dengan rencana kunjungan Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi, Syaikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh ke Indonesia. Katanya, ketika ke Saudi bertemu langsung dengan Syaikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh.
"Beliau menyambut kami dengan sangat baik dan berkesan. Ini membuat saya merasa berutang untuk menyambut dan melayani beliau saat berkunjung ke Indonesia nanti. Kami akan berusaha dengan sebaik-baiknya terkait kunjungan Menteri Urusan Islam ke Indonesia seperti bertemu dengan Presiden dan ormas Islam di Indonesia," jelas Menag.