Gempa Sukabumi Terasa Kuat Dirasakan Warga Kabupaten Bandung

Gempa bumi berpusat di 113 km tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Reuters
Petugas menunjukkan getaran gempa (ilustrasi).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Warga Bandung dan sekitarnya panik karena merasakan getaran gempa pada Rabu (16/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. Gempa sendiri dirasakan seorang warga Perumahan Paledang Indah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Dewi Apriyani.


Dewi merasakan goyangan yang cukup kuat selama beberapa detik saat sedang mengajarkan buah hatinya baca tulis. "Kerasa banget, tadi pas gempa kebetulan lagi ngajarin belajar anak saya dekat televisi. Itu televisi sampai saya pegang karena goyang-goyang," kata Dewi di Bandung, Rabu.

Warga Kabupaten Bandung lainnya, Fitri Lestari juga merasakan getaran gempa yang membuat dirinya sempat panik. "Tadi lagi nyuapin anak terus tiba-tiba saja ada gempa. Itu saya langsung lari ke luar rumah sambil gendong anak. Lumayan kuat sih goncangannya," ujar Fitri. warga Perumahaan Almaas Sukamukti, Kabupaten Bandung.

Berdasarkan keterangan dari BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung gempa bumi yang dirasakan warga tadi berpusat di 113 km tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat. "Info Gempa Mag:5.5, 16-Mar-22 10:00:01 WIB, Lok:7.94 LS,106.94 BT (113 kilometer tenggara-Kota Sukabumi-Jabar), kedalaman:10 Km :BMKG," demikian keterangan BMKG Stageof Kelas I Bandung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
 
Berita Terpopuler

Keluarga Gamma Berhasil Amankan CCTV yang Rekam Polisi Lepaskan Tembakan, tak Ada Tawuran

Terungkap Sederet Fakta Baru Kasus Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel dari Kesaksian Warga

Warga Cerita Profesi Ayah, Nenek, dan Ibu dari Anak Pelaku Pembunuhan di Lebak Bulus

47 Orang Tewas Akibat Tertabrak Kereta Api di Bandung

MUI Minta Mal dan Hotel Ganti Kloset dan Urinoir yang Rentan Najis

Ini Kronologi Penembakan oleh Aipda Robig Menurut CCTV yang Didapatkan Keluarga Gamma

Anak Pelaku Pembunuhan Ayah dan Nenek Mengaku Menyesal, Sempat Tanyakan Kondisi Ibu

Mengenal Habib Luthfi, Pimpinan JATMAN yang Strukturnya Dibekukan PBNU

Prabowo, Mayor Teddy, dan Presiden tanpa Ajudan

Tokoh Kupang: Umat Katolik Sambut Gembira Kehadiran Muhammadiyah