Allegri tak Akan Ubah Gaya Main Juventus Walau Dipermalukan Villarreal di Liga Champions

Juventus kalah 0-3 di Turin dan gagal ke perempat final Liga Champions.

EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri
Rep: Hartifiany Praisra Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus kembali tersingkir di babak 16 besar Liga Champions untuk ketiga kalinya. Namun tersingkirnya Nyonya Tua kali ini lebih buruk karena kekalahan menyesakkan di kandang sendiri.

Baca Juga


Juventus takluk dari Villarreal dengan skor telak 0-3 di Stadion Allianz, Turin pada Kamis (17/3/2022) dini hari WIB. Bianconeri gagal ke perempat final setelah kalah agregat 1-4.

Meskipun menderita kekalahan menyesakkan, pelatih Juventus Massimiliano Allegri menegaskan tidak akan mengubah cara bermain timnya. 

"Saya akan memainkan dengan cara yang sama karena para pemain bermain baik selama 65 menit. Pada titik tertentu, Villarreal menempatkan semua orang di lini belakang dan hanya satu kesalahan mereka bisa memecah kebuntuan," kata Allegri dilansir dari laman Football Italia. 

Pertandingan berjalan alot dengan tidak ada gol yang tercipta di babak pertama. Hingga akhirnya gol penalti dari Gerrard Moreno pada menit 78 menjadi awal mimpi buruk bagi Juventus. Dua gol lain tercipta di sepuluh menit terakhir laga. 

"Kami harus menerima kekalahan ini. Ini buruk, tapi saya tidak bisa mengeluh tentang para pemain, karena mereka bermain bagus," kaya Allegri. 

Allegri sendiri tampak kesal setelah peluit akhir berbunyi. Namun dia menyanggah kekesalannya itu ditujukan pada pelatih Villarreal, Unai Emery. 

"Saya tidak marah dengan siapa pun. Saya mengucapkan selamat kepada Emery, karena dia memiliki pendekatan yang tepat, itu adalah salah satu permainannya yang biasa. Kini mari kita lanjutkan, kontroversi tidak akan membantu siapa pun," kata Allegri. 

Menurut dia, inilah sepakbola. Terkadang keberuntungan ada pada satu tim, tai di lain waktu pergi. Menurut dia, yang terpenting bagaimana menerima hasil akhir.

Allegri menilai permainan bertahan Villarreal membuat Nyonya Tua sulit menembus lini pertahanan tim tamu. Meski sudah bermain agresif, Allegri mengatakan, sulit untuk bisa mencetak gol dari peluang yang mereka miliki. 

"Kami memiliki peluang di babak pertama, mereka bertujuan untuk memanfaatkan waktu tambahan ini atau memanfaatkan insiden sebaik mungkin. Kami naif dalam penalti, lalu alih-alih membalikkan keadaan, kami kebobolan dua gol lagi dan kehilangan kendali atas pertandingan," kata Allegri menyesali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler